tirto.id - Sidang pertama kasus P Diddy diagendakan berlangsung pada tanggal 9 Oktober 2024 waktu setempat. Sean Combs gagal dalam upaya penangguhan penahanan. Apa saja isi gugatan terhadap sang rapper?
P Diddy alias Sean Combs menghadapi sejumlah tuduhan terkait pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga berbagai pelanggaran lain.
Menurut Marc Agnifilo, pengacara P Diddy, kliennya kini dalam kondisi baik-baik saja selama menunggu masa persidangan perdana. Kata Agnifilo, Sean "Diddy" Combs sudah siap menjalani sidang, termasuk berkisah tentang berbagai upaya pembelaan atas sejumlah tuduhan.
"Kondisi pikirannya sebenarnya sangat positif. Saya menghabiskan beberapa jam bersamanya setiap hari. Tekadnya kuat. Dia fokus pada pembelaannya... dia [telah] menerima kenyataan bahwa di sinilah dia sekarang," beber Marc Agnifilo dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Independent.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa mencegahnya untuk bersaksi. Saya pikir dia sangat bersemangat untuk menceritakan kisahnya," sambungnya.
Sidang P Diddy Dipimpin Hakim Baru
Menurut CNN, sidang kasus P Diddy bakal dipimpin hakim baru, yakni Arun Subramanian. Subramanian pernah menjadi pengacara perdata di firma hukum Susman Godfrey. Ia juga sempat didapuk selaku panitera Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg.
Belum diketahui secara pasti apa alasan yang melatarbelakangi pergantian hakim atas kasus yang menyeret P Diddy.
Sebagaimana mengutip CBS News, Sean "Diddy" Combs sebelumnya telah dua kali gagal dalam upaya pengajuan jaminan atas kasus perdagangan seks di New York City.
Hakim federal memutuskan ia harus tetap berada di tahanan tanpa jaminan setelah ada upaya banding dari para pengacara P Diddy.
Andrew Carter Jr adalah hakim distrik yang sempat menangani kasus ini melalui sidang jaminan. Jaksa penuntut dinilai telah menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan.
Katanya, tidak ada kondisi atau serangkaian situasi yang bisa menjamin keamanan masyarakat atau mencegah tindakan Combs dari kemungkinan merusak saksi jika saja sang rapper dibebaskan dari balik jeruji.
Carter lantas mengambil keputusan untuk menolak membebaskan Combs dan memerintahkan agar ditahan di penjara sembari menunggu masa persidangan. Tak ayal, P Diddy akhirnya mendekam di Pusat Penahanan Metropolitan, Brooklyn, New York.
Pada September 2024, Diddy ditangkap dan didakwa atas tuduhan perdagangan seks, konspirasi pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi.
Kendati demikian, ia bersikeras mengaku tidak bersalah atas segala dakwaan, termasuk berkaitan dengan video penganiayaan terhadap Cassandra "Cassie" Ventura, mantan pacarnya, di Hotel InterContinental, Century City, Los Angeles, Maret 2016.
Menurut isi gugatan sebagaimana dilaporkan People, Cassie menuduh P Diddy meninju wajahnya hingga menyebabkan mata lebam. Gugatan diajukan Cassie terkait masalah pemerkosaan dan pelecehan fisik.
Washington Post memberitakan sebuah tim pengacara telah mengajukan lebih dari 100 tuntutan hukum terhadap Sean Combs hingga meningkatkan jumlah tuduhan pelecehan seksual terhadap Diddy.
Vulture menuliskan Sean "Diddy" Combs menghadapi berbagai tuduhan pelecehan seksual, pelecehan, dan perdagangan seks. Pada tanggal 16 September 2024, ia didakwa dengan tiga tuduhan, termasuk perdagangan seks dengan kekerasan.
Selain menghadapi penyelidikan dari pihak Keamanan Dalam Negeri dan pemerintah federal, P Diddy juga menghadapi empat tuntutan hukum federal.
Belum lagi yang berasal dari Jane Doe. Doe menuduh Combs memperkosa dirinya secara beramai-ramai dan diperdagangkan secara seksual saat masih berusia 17 tahun.
Editor: Dipna Videlia Putsanra