tirto.id - Pada Minggu (20/7/2025), KM Barcelona 5 terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Mihanasa Utara, Sulawesi Utara. Kejadian ini dilaporkan oleh Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan sekitar pukul 14.00 WITA. Sebanyak 568 penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, mengatakan bahwa kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado. Kebakaran Kapal Motor (KM) ini terjadi pada posisi koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E (di timur Pulau Talise).
Bagaimana kronologi kebakaran kapal dan update terkini jumlah korban? Simak informasi berikut ini.
Kronologi Kebakaran Kapal Barcelona 5 di Perairan Talise, Sulawesi Utara
Berdasarkan informasi dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), KM Barcelona 5 mengangkut ratusan penumpang dan 15 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Melonguane (Kepulauan Talaud) menuju Manado.
Kapal sempat berlindung di Pelabuhan Lirung karena cuaca buruk dalam perjalanan. Kemudian, kapal kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 13.00 WITA. Namun, saat memasuki perairan Pulau Talise sekitar pukul 14.00 WITA, kapal mengalami kebakaran hebat di bagian buritan.
Hal ini memicu kepanikan penumpang sehingga beberapa penumpang langsung terjun ke laut menggunakan life jacket. Saat kejadian, nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga.
Salah seorang penumpang, Alwina Inang, sempat menceritakan detik-detik kebakaran kapal tersebut. Dilansir ANTARA, ia menuturkan bahwa peristiwanya berlangsung sangat cepat dan ia mengaku syok serta panik.
“Sekitar pukul 12.00 WITA, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” ucap Alwina sekaligus istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M.
Ia mengungkapkan, sebagian besar penumpang ada yang sedang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi. Sementara, ia dengan Kasat Reskrim Talaud beserta istri dan anaknya, juga puluhan penumpang lain, langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api.
“Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” katanya.
Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar satu jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR datang.
Update Terkini Jumlah Korban KM Barcelona
Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, menyebut sebanyak 568 penumpang selamat dari peristiwa kebakaran KM Barcelona. Ia mengatakan, data yang masuk sebanyak 571 orang, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak tiga orang. Jumlah penumpang tersebut dua kali lebih besar dari data yang tercatat di manifest.
“Jumlah korban selamat selamat ini merupakan data yang masuk ke kami di Posko Basarnas Pelabuhan Munte,” ungkap Nuriadin di Pelabuhan Munte, Kabupaten Minahasa, Senin (21/7/2025), dikutip ANTARA.
Tiga korban meninggal di antaranya Juliana Gumolung, Asna Lapai, dan Zakarias Tindigulangi. Semuanya merupakan warga Kabupaten Kepulauan Talaud.
Nuriadin juga menambahkan, ada informasi lima korban meninggal dunia. Namun, yang dapat dipastikan baru tiga orang, sedangkan dua korban meninggal lainnya masih dikonfirmasi untuk memastikan informasi tersebut.
Para korban selamat sebelumnya telah dievakuasi ke permukiman penduduk yang ada di Pulau Gangga II, pulau berpenghuni yang dekat dengan lokasi kejadian. Kemudian, korban dibawa ke Kota Manado untuk dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban luka-luka telah dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat, seperti RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK. Adapun sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kecamatan Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan sekitarnya.
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Elisabet Murni P
Masuk tirto.id


































