Menuju konten utama

Kronologi Reklame Ambruk di India dan Update Korban Tewas

Reklame ambruk di Mumbai, India, Senin, 13 Mei 2024. Simak kronologi lengkap dan jumlah korban tewas.

Kronologi Reklame Ambruk di India dan Update Korban Tewas
Ilustrasi Papan Reklame. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kronologi lengkap tragedi reklame ambruk di Mumbai, India, yang terjadi pada hari Senin, 13 Mei 2024, malam hari, waktu setempat. Update terbaru korban tewas sebanyak 14 orang, sedangkan 75 warga lainnya mengalami luka-luka.

Menurut pemberitaan AP News pada Selasa, 14 Mei 2024, operasi penyelamatan terhadap korban masih terus dilakukan hingga keesokan hari.

Berdasarkan laporan Press Trust of India, sejumlah 89 warga kini sudah diselamatkan dari kejadian yang cukup mengagetkan pada malam hari tersebut.

Tim penyelamat membongkar reruntuhan guna mencari korban dan jenazah tersisa. Mereka menggunakan alat berat sebagai upaya memotong besi papan reklame yang cukup besar.

Aksi penyelamatan melibatkan total 125 petugas India. Petugas kepolisian setempat masih menyelidikan penyebab insiden. Diduga papan reklame berstatus ilegal alias tanpa izin.

Kronologi Lengkap Papan Reklame Ambruk di India

The Indian Express menuliskan kronologi awal terjadinya peristiwa ini ialah karena adanya hujan deras yang melanda kota Mumbai, India, pada sore hari, Senin, 13 Mei 2024.

Hujan disertai badai petir dan angin kencang, sekaligus menandai turunnya hujan pertama sebelum wilayah itu memasuki musim baru.

Akibatnya, sebuah papan reklame ambruk di pinggiran timur Ghatkopar. Menurut Reuters, papan reklame memiliki ukuran yang lebih besar daripada kolam renang standar Olimpiade.

Papan reklame yang ambruk menimpa sejumlah rumah dan mobil. Tak hanya itu, juga mengenai sebuah pom bensin atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Berdasarkan keterangan otoritas setempat, papan reklame ternyata tidak memiliki izin dari Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC). Ukurannya mencapai sekitar 1.338 meter persegi (14.400 kaki persegi) alias sembilan kali lebih besar dari ukuran maksimum yang diizinkan.

Dari 75 korban luka-luka, 44 orang dirawat di rumah sakit. Satu warga mengalami kritis. Sedangkan 31 lainnya sudah dipulangkan.

Gaurav Chauhan, Inspektur DRF atau tim penanggulangan bencana India, menyebutkan,"Ada dua tim yang terdiri dari 53 personel. Kami telah melanjutkan operasi ini selama 18 jam terakhir. Sejauh ini kami telah menemukan 14 mayat dan 74 orang yang terluka,".

Ia melanjutkan,"...Tumpukan kayu menimpa pompa bensin dan kami tidak menggunakan peralatan pemotong. Hal ini dapat menyebabkan percikan api hingga menciptakan kejadian lain. Kami menggunakan derek hidrolik tetapi tidak berhasil. Kami menggunakan teknik manual. Operasi ini diharapkan selesai pada malam ini,".

Operasi penyelamatan sempat diperpanjang hingga Selasa, 14 Mei 2024, dini hari. Kejadian tersebut juga mengakibatkan terganggunya operasional Bandara Mumbai, salah satu yang paling sibuk di India.

"Operasi ini sangat menantang karena beratnya struktur dan adanya cairan dan gas yang mudah terbakar di lokasi," kata Mohsen Shahedi, petugas National Disaster Response Force (NDRF).

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra