Menuju konten utama

Kronologi 2 Wanita India Diarak Warga, Diperkosa, dan Viral

Penyebab dua wanita di India diarak dan diperkosa, video viral di media sosial.

Kronologi 2 Wanita India Diarak Warga, Diperkosa, dan Viral
Ilustrasi. FOTO/Istimewa

tirto.id - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan dua wanita asal Manipur, India diarak dalam keadaan telanjang sambil diraba-raba oleh segerombolan pria.

Video yang viral tersebut lantas memicu kemarahan di India, pasalnya terjadi penyerangan di tengah-tengah pertempuran antara dua kelompok etnis yang telah berlangsung sejak bulan Mei yang lalu.

Sementara pihak polisi dan pemerintah negara baru turun tangan untuk melakukan penangkapan setelah adanya kemarahan di media sosial dan setelah pihak Mahkamah Agung India turun tangan dan mengatakan bahwa mereka tidak bertindak jika pemerintah tidak melakukannya.

Hal ini juga yang membuat warga India marah karena hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar mengapa para polisi tidak bergerak untuk menangkap siapapun selama dua bulan terakhir semenjak kejadian.

Mengapa pihak kepolisian juga tidak langsung merespons masalah ini dan hanya menunggu Mahkamah Agung India baru turun tangan dan adanya video yang viral.

Kondisi di Manipur India saat ini, sementara adanya larangan internet selama dua bulan terakhir semenjak kekerasan terjadi.

Kronologi 2 Wanita India Diarak Warga dan Diperkosa

Kisah dua wanita India diarak warga dan diperkosa didasari oleh konflik antaretnis yang terjadi antara etnis Kuki dengan etnis Meitei.

Etnis Meitei merupakan etnis yang sebagian besar beragama Hindu yang tinggal di dalam sekitar wilayah Imphal, sedangkan etnis Kuki sebagian besar beragama Kristen yang tinggal di area perbukitan.

Mulanya Etnis Kuki memprotes untuk meminta kuota pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif.

Merujuk pada laman NPR, insiden kekerasan antara dua kelompok etnis mulai meningkat pada 4 Mei 2023 kemudian pada 18 Mei salah satu suami dari korban wanita tersebut mengajukan laporan ke polisi dalam sebuah video.

Pada video menunjukkan terdapat dua wanita yang diserang, tapi laporan polisi mengatakan bahwa ada setidaknya lima korban yang diserang dan diraba-raba secara seksual.

Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa gerombolan itu tidak hanya 20-30 orang melainkan sebanyak 1000 orang.

Pasalnya salah satu korban perempuan tersebut berusia 20-an kemudian diperkosa ramai-ramai. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa ayah dan saudara laki-laki perempuan tersebut juga ada di lokasi kejadian untuk menyelamatkannya. Tetapi saat mencoba menyelamatkan justru dipukuli oleh massa dan dibunuh tepat di hadapannya.

Baca juga artikel terkait NEW URGENT atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra