Menuju konten utama

Kronologi Perundungan Oh Yoanna & Bukti Baru Penyebab Meninggal

Oh Yoanna meninggal bunuh diri di Korsel September 2024, diduga karena perundungan. Pihak keluarga siapkan sejumlah barang bukti.

Kronologi Perundungan Oh Yoanna & Bukti Baru Penyebab Meninggal
Ilustrasi anti-covid. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - (Trigger Warning) tulisan ini mengandung unsur yang triggering atau memicu trauma.

Tirto.id - Kronologi perundungan penyiar cuaca MBC di Korea Selatan (Korsel), Oh Yoanna, yang diduga menyebabkan ia meninggal bunuh diri, kini terus didalami. Bukti baru penyebab meninggal perempuan tersebut mencuat. Sejumlah pihak kini coba mengusut penyebab kematian Oh Yoanna, termasuk menduga keterkaitan beberapa orang MBC.

Oh Yoanna meninggal dengan cara bunuh diri di Jembatan Gayang pada tanggal 15 September 2024. Sebelum meninggal itu, Oh Yoanna disebut pernah beberapa kali melakukan upaya percobaan bunuh diri.

“Percobaan pertama pada tanggal 6 September tahun lalu, dan kemudian mencoba sekali lagi setelah itu,” kata keluarga Oh di JTBC 'Case Chief' pada Jumat (31/1/2025), seperti dikutip dari MK, Minggu (2/2/2025).

Kasus bunuh diri Oh Yoanna terus menemui babak baru. Pada bulan Desember, keluarga Oh mengajukan gugatan terhadap seseorang yang disebutkan dalam catatan bunuh dirinya.

MBC kemudian mengumumkan pada Jumat (31/1/2025) bahwa mereka akan melakukan penyelidikan internal terhadap kasus tersebut dengan bantuan para ahli hukum. Upaya MBC itu justru menimbulkan kejanggalan. Pasalnya MBC berniat melakukan penyelidikan secara serius setelah 4 bulan kematian Oh Yoanna.

"Dipertanyakan apakah MBC, yang baru memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut empat bulan setelah kematiannya, menyusul laporan media tentang catatan bunuh dirinya dan kontroversi yang terjadi, akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan," kata seorang politisi Partai People Power, Yoon Sang-hyun dikutip dari Korea JoongAng Daily, Minggu (2/2/2-25).

Kronologi Perundungan Oh Yoanna, Keluarga Siap Ungkap Bukti Baru

(Trigger Warning) tulisan ini mengandung unsur yang triggering atau memicu trauma.

Pihak keluarga Oh Yoanna yang meninggal karena bunuh diri, siap mengungkapkan sejumlah barang bukti untuk mengungkap kematian tragis penyiar cuara MBC itu. Salah satu yang dijadikan barang bukti itu ialah rekaman ketika Oh berada di tempat kerjanya.

Bukti itu akan membenarkan dugaan bahwa Oh meninggal karena mengalami tindak kekerasan bullying di kantornya. Sambil menunggu hasil investigasi internal MBC, pihak keluarga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengungkapkan rekaman tersebut.

“Kami memiliki rekaman 4 orang, dan dengan salah 1 dari mereka berbicara sambil minum bir selama 1 setengah jam. Oh merekam seluruh percakapan dan proses konseling," kata keluarga kepada Channel A seperti dikutip dari The Korea Times, Selasa (3/2/2025).

“Oh menceritakan tentang perundungan yang dialaminya dari seorang peramal cuaca tertentu dan meminta nasihat. Dia berkata, 'Ini terlalu menyakitkan. Kata-katanya terlalu kasar. Apakah ini perundungan di tempat kerja, atau saya yang salah?'” lanjut keluarga korban.

Sebelumnya, seperti ditulis Korea JoongAng Daily, pihak MBC sempat menampik bahwa Oh Yoanna tidak melaporkan keluhan apa pun kepada tim yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tersebut, hingga meminta identitas keempat karyawan tersebut. Kini MBC berniat mengusut kasus secara internal.

Sementara itu, program investigasi JTBC "Crime Chief" juga melaporkan pada Minggu (31/1/2025) bahwa terdapat obrolan grup di KakaoTalk, yang diduga terkait dengan perundungan hingga Oh meninggal bunuh diri.

“Salah satu dari mereka menulis, “(Oh Yoanna) benar-benar gila. Ayo kita tinggalkan obrolan ini. “Dia bau,” menambahkan,” sebut JTBC “Crime Chief” seperti dikutip The Korea Times.

Maeil Shinmun, melaporkan pada Senin (27/1/2025) bahwa terdapat catatan berisi 2.750 karakter ditemukan di ponsel Oh yang tidak terkunci. Catatan tersebut merinci perundungan di tempat kerja yang dilakukan oleh 2 orang penyiar cuaca.

Park Ha Myung Diduga jadi Salah Satu Pelaku Perundungan Oh Yoanna

(Trigger Warning) tulisan ini mengandung unsur yang triggering atau memicu trauma.

Publik Korsel mulai gerah dengan kasus kematian Oh Yoanna. Salah satu penyiar cuaca MBC, Park Ha Myung menjadi sasaran kemarahan publik Korsel. Hal itu menyangkut jejak digital Park pasca kematian Oh Yoanna.

Seperti diwartakan KoreaBoo, bahwa Park Ha Myung mengunggah sesuatu yang mengisyaratkan ia tertekan setelah kematian Oh Yoanna.

“Ketika saya masuk ke mobil sepulang kerja, saya langsung menangis. Ruang sempit di mobil saya di tempat parkir bawah tanah adalah tempat saya paling sering menangis. Saat ini, saya bahkan tidak tahu seberapa sakitnya saya,” tulisnya 24 September 2024 seperti dikutip dari KoreaBoo baru-baru ini.

“Saya terus berusaha menjadi lebih baik dengan cara apa pun yang memungkinkan dan berkata pada diri sendiri untuk tersenyum dan bekerja keras. Namun, dunia terus mengirimkan bom baru seolah-olah mengejek saya. Saya hanya ingin merasa damai,” lanjut Park Ha Myung.

Park Ha Myung tetap bekerja sebagai pemandu acara cuara di MBC meski dirinya diduga sebagai salah satu tersangka. Namun, publik menghakiminya hingga membuat sang penyiar menutup kolom komentar di media sosial.

Pengakuan Mantan Penyiar MBC tentang Suasana Pekerjaan

(Trigger Warning) tulisan ini mengandung unsur yang triggering atau memicu trauma.

Oh Yoana bergabung dengan MBC sebagai penyiar cuaca pada Mei 2021. Ia dilaporkan menjadi sasaran bullying di tempat kerja mulai Maret tahun berikutnya. Pada tahun 2022, ia muncul dalam sebuah episode acara bincang-bincang tvN "You Quiz on the Block" sebagai salah satu penyiar cuaca dari tiga penyiar.

Disebutkan, Oh bekerja di tempat tersebut sebagai penyiar lepas. Kasus kematian Oh membuat sejumlah pihak angkat suara. Salah satunya ialah mantan penyiar cuaca MBC Bae Soo-yeon.

Bae mengungkapkan, bahwa penyiar lepas kerap kali diperlakukan dengan tidak baik di MBC. “Mendengar perkembangan baru setiap hari sungguh menghancurkan. Hal yang sama terjadi saat saya meninggalkan MBC. Sebagai seorang penyiar cuaca lepas di mata mereka, tidak seorang pun memperhatikan suara saya. Tidak di MBC, tidak di ruang redaksi, tidak di tim cuaca,” katanya seperti dikutip dari The Korea Times.

Sementara, kasus kematian Oh membuka lembaran baru terkait sistem kerja di Korsel. Gapjil 119 –kelompok sipil yang memerangi penyalahgunaan kekuasaan di tempat kerja, menyerukan reformasi hukum untuk memperluas perlindungan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan kepada pekerja lepas.

“Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, yang melarang pelecehan di tempat kerja, tidak berlaku untuk pekerja lepas, yang membuat sebagian besar pekerja lepas di bidang penyiaran tidak dapat mengajukan pengaduan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (31/1/2025) seperti dilansir dari Korea JoongAng Daily,

“Untuk mencegah kematian tidak adil lebih lanjut seperti Oh, para pelaku dan MBC harus bertanggung jawab, kontrak lepas ilegal harus dilarang dan undang-undang anti perundungan di tempat kerja harus diterapkan kepada semua pekerja,” tambah Gapjil 119.

------

Jika Andamerasakan gejala depresi dan pernah terbersit untuk mengakhiri hidup, segera ceritakan kepada orang terdekat dan minta pertolongan professional seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Balqis Fallahnda