tirto.id - Kepolisian Thailand melaporkan penembakan massal terjadi di Pasar Or Tor Kor, Bangkok, pada Senin (28/7/2025). Berdasarkan update penembakan tersebut, setidaknya enam orang meninggal dunia akibatnya.
Enam korban jiwa dalam insiden pada Senin ini telah dikonfirmasi oleh Pusat Medis Darurat Bangkok, sebagaimana dilansir dari The Nation.
Dari total enam korban jiwa tersebut, empat di antaranya adalah petugas keamanan, seorang di antaranya adalah perempuan, dan terakhir adalah pelaku.
Selain enam orang tersebut, dua perempuan lain dilaporkan mengalami luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Phyathai Phaholyothin di dekat lokasi.
Sementara itu, menukil Reuters, petugas polisi distrik Bang Sue, Sanong Saengmani, menyatakan bahwa tak ada turis yang terluka akibat insiden tersebut.
Insiden penembakan ini sempat dikhawatirkan berkaitan dengan konflik bersenjata Thailand-Kamboja, mengingat lokasi penembakan yang dekat dengan tempat dilakukannya donasi korban terdampak konflik di wilayah perbatasan itu.
Akan tetapi, penyelidikan awal kepolisian Thailand menemukan fakta awal bahwa pelaku yang berusia 61 tahun itu merupakan mantan petugas keamanan di pasar tersebut.
Pada 2019, pelaku dilaporkan memiliki konflik dengan sesama petugas keamanan yang menjadi korban. Temuan awal polisi pun menunjukkan tanda-tanda motif pribadi yang tak berkaitan dengan konflik Thailand-Kamboja.
Kronologi Kasus Penembakan di Bangkok pada 28 Juli 2025
Melansir Independent, kronologi insiden tersebut terjadi ketika pelaku menembak lima orang di area pasar Or Tor Kor. Berdasarkan video kamera CCTV, orang-orang di sekitar berhamburan menjauh ketika penembakan terjadi.
Dalam sebuah video yang tersebar luas, pelaku sempat terekam kamera di area parkir pasar. Dalam video tersebut, pelaku terlihat mengenakan kemeja hitam dan celana pendek berwarna krem.
Pelaku juga terlihat membawa ransel kamuflase dan menenteng senjata api mirip pistol di tangannya. Senjata api tersebut digunakan pelaku untuk menembak lima orang, mayoritas adalah petugas keamanan pasar.
Setelah menembak, pelaku masih sempat berkeliling pasar dengan bebas. Pihak kepolisian Distrik Bang Sue kemudian melakukan penjagaan dan mengosongkan perimeter.
Masyarakat yang berada di pasar tersebut kemudian diberi arahan untuk keluar dari perimeter kejadian penembakan ke tempat aman.
Ketika kepolisian menyisir area tempat kejadian perkara, pelaku ditemukan telah meninggal dunia. Disinyalir, pelaku melakukan bunuh diri setelah penembakan terjadi.
Namun, pihak kepolisian kini masih melakukan investigasi lanjutan terkait peristiwa penembakan ini, termasuk potensi keterkaitan insiden pada Senin dengan konflik Thailand-Kamboja.
"Polisi tengah menginvestigasi identitas pelaku dan motif dari insiden ini," tulis pernyataan kepolisian Thailand, dikutip dari Reuters.
Di Thailand, kepemilikan senjata api oleh warga sipil diperbolehkan oleh hukum setempat. Insiden penembakan juga bukan hal yang jarang terjadi.
Pada 2023 lalu, seorang anak usia 14 tahun melakukan penembakan dengan senjata api rakitan di sebuah mal di Bangkok. Dua orang meninggal dalam insiden ini sementara lima lainnya mengalami luka.
Setahun sebelumnya atau pada 2022, seorang mantan petugas polisi Thailand membunuh 37 orang, di antaranya 22 anak-anak, dalam serangan senjata api dan pisau di sebuah tempat pembibitan di wilayah timur Thailand.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































