Menuju konten utama

Kronologi Kematian Zara Qairina & Update Penyelidikan Terkini

Kronologi kematian tragis Zara Qairina, siswi Malaysia yang ditemukan di selokan. Simak perkembangan penyelidikan polisi di sini.

Kronologi Kematian Zara Qairina & Update Penyelidikan Terkini
Zara Qairina Mahathir. (X/@mohamadshahrir1)

tirto.id - Kasus Zara Qairina, pelajar 13 tahun yang ditemukan tak sadarkan diri di selokan sekolahnya masih bergulir. Kronologi kematian Zara pun simpang siur, publik masih tak puas dengan hasil autopsi. Aparat berwajib masih terus melakukan penyelidikan.

Zara Qairina Mahathir adalah siswi tingkatan satu di Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, Papar, Sabah, Malaysia.

Setelah tagar #JusticeForZara viral, publik menuntut adanya penyelidikan ulang yang lebih mendalam terhadap kasus kematian Zara yang dianggap ganjil. Meskipun telah dimakamkan, polisi Malaysia akhirnya membongkar makam Zara dan melakukan autopsi.

Kronologi Kematian Zara Qairina

Zara Qairina ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di dalam selokan dekat asrama putri lantai tiga sekolahnya, sekitar pukul 03.00 dini hari pada 16 Juli 2025. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu pada hari berikutnya.

Mengutip laporan dari Sinar Harian, saat tiba di rumah sakit, Zara telah berada dalam kondisi koma dengan sejumlah cedera serius seperti patah di bagian kaki dan tangan. Keluarganya segera diberi kabar dan datang dari Kuala Lumpur

Dokter menyampaikan bahwa fungsi otak Zara sudah tidak aktif dan ia hanya bisa bertahan hidup dengan bantuan alat medis. Setelah diskusi keluarga, diputuskan untuk menghentikan alat bantu kehidupan pada 17 Juli 2025, dan Zara dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Zara kemudian dimakamkan di kampung halamannya, tepatnya di Tanah Perkuburan Islam Tanjung Ubi, Kampung Mesapol Lama, Sipitang. Tidak adanya autopsi terhadap Zara disebut karena ibunda Zara menandatangani dokumen yang menolak autopsi.

Sang ibu, Noraidah Lamat, setelah mulai dapat berfikir tenang mengatakan bahwa ia menemukan bekas memar di tubuh Zara saat memandikan jenazah, yang memperkuat dugaan adanya kejanggalan dalam penyebab kematian.

Selain itu, beredar tudingan bahwa laporan awal ke pihak berwajib sempat dihambat oleh pihak sekolah. Muncul juga informasi bahwa Zara sebelumnya sempat menerima ancaman dari kakak kelasnya. Hal ini diperkuat dengan beredarnya rekaman suara Zara ketika menelepon ibunya yang ketakutan dengan sosok “Kak M”.

Tekanan dari publik dan keluarga akhirnya membuat pihak kepolisian Malaysia menyetujui pembongkaran makam (ekshumasi) untuk melakukan autopsi ulang pada 9 Agustus 2025. Jenazah Zara kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan CT Scan dan autopsi menyeluruh pada 10 Agustus, lalu dimakamkan kembali pada hari yang sama setelah prosedur selesai.

Hasil autopsi mengonfirmasi bahwa Zara meninggal karena cedera otak traumatis akibat ensefalopati hipoksia-iskemik, yaitu kondisi kekurangan oksigen di otak, kemungkinan besar disebabkan oleh jatuh.

Pihak keluarga dan tim kuasa hukum merasa hasil tersebut masih menyisakan kemungkinan adanya faktor lain yang membuat Zara jatuh ke selokan. Mereka mendesak adanya penyelidikan lebih lanjut secara terbuka dan transparan.

Update Penyelidikan Terkini

Dikutip Harian Metro, saat ini satuan tugas khusus dari Bukit Aman telah mengambil alih penyelidikan dari Kepolisian Papar. Ini dikarenakan Kepolisian Papar tidak melakukan autopsi yang membuat publik mencurigai ada yang ditutupi.

"Balai Polis Papar dikatakan menunjukkan elemen ketidakcekapan di pihak pegawai penyiasat. Penemuan awal mendapati keputusan untuk tidak melakukan bedah siasat menimbulkan persepsi seolah-olah polis cuba menutup sesuatu.” jelas Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail.

Datuk Seri Saifuddin juga akan menemui anggota dewan untuk menjelaskan perkembangan penyelidikan kematian Zara Qairina mengingat saat ini kasus Zara telah menyita perhatian publik Malaysia dan dunia.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra