Menuju konten utama

KRAS Gandeng Negara BRICS Kembangkan Industri Baja Nasional

Dalam rangka perluasan bisnis ini, pada 28 Juni lalu KRAS telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Xiamen ITG Group Co., Ltd.

KRAS Gandeng Negara BRICS Kembangkan Industri Baja Nasional
Seorang pekerja mendorong baja saat bongkar muat di kawasan dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (5/4/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - PT Krakatau Steel Tbk alias KRAS membidik kerja sama dengan negara-negara anggota BRICS untuk mengembangkan industri dan penyediaan bahan baku baja. Kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KRAS, Daniel Fitzgerald Liman, perluasan bisnis ini merupakan salah satu upaya yang masuk dalam rencana penyehatan keuangan (RPK) yang tengah dijalani Perseroan.

“Perseroan juga akan memanfaatkan semaksimal mungkin peluang yang didapatkan dengan bergabungnya Indonesia dengan BRICS, termasuk peluang kerja sama pengembangan industri baja dan penyediaan bahan baku,” ujar dia, dalam Paparan Publik KRAS secara daring, Jumat (11/7/2025).

Dalam rangka perluasan bisnis ini, pada 28 Juni lalu KRAS telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Xiamen ITG Group Co., Ltd. (International Trade Group/ITG) dan PT Dexin Steel Indonesia dalam acara BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting di Beijing, China.

Pada kerja sama ini, KRAS bersama Xiamen ITG Group dan PT Dexin Steel Indonesia akan berfokus pada pengembangan produk-produk baja seperti baja slab (selap) dan hot rolled coil (HRC) atau baja canai panas.

Selain itu, dalam kerja sama antara negara-negara Anggota BRICS seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan itu juga termasuk pula pembangunan platform kerja sama inovatif yang mengintegrasikan pencocokan proyek, pertukaran teknologi maupun kolaborasi industri.

“Secara total ada 12 proyek dengan nilai melebihi 30 miliar Yuan (4,18 miliar dolar AS) di mana Krakatau Steel menjadi salah satu perusahaan asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman dalam acara ini. Proyek-proyek ini merupakan proyek dengan skala investasi besar, cakupan bidang yang luas dan tingkat kerja sama tinggi. Saat seluruh proyek terealisasi, ini akan memberikan dorongan besar terhadap pengembangan basis inovasi BRICS,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan, dalam keterangan resminya.

Pada saat yang sama, KRAS juga akan menindaklanjuti kesepakatan awal yang telah dijajaki bersama calon-calon mitra seperti dalam pengadaan bahan baku, baja selap, pengembangan industri baja di kawasan industri, termasuk penyediaan energi di kawasan industri. Namun, dalam pelaksanaan rencana bisnis ini, KRAS tengah meminta dukungan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Dalam pelaksanaan rencana bisnis tersebut, Perseroan akan terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari Danantara sebagai induk usaha dari Perseroan,” tambah Daniel.

Baca juga artikel terkait KRAKATAU STEEL atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra