tirto.id - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Daniel Fitzgerald Liman, menjelaskan kenaikan harga saham secara signifikan terjadi pada KRAS murni karena dinamika pasar. Hal ini merespon statsus saham KRAS yang masuk kategori Unusual Market Activity (UMA) hingga berdampak pada suspensi.
“Kami sampaikan bahwa pergerakan saham bursa yang terjadi selama perjalanan tersebut sepenuhnya merupakan dinamika pasar,” tegasnya, dalam Paparan Publik KRAS secara virtual, Jumat (11/7/2025).
Daniel juga menepis anggapan bahwa lonjakan harga saham Perseroan terjadi karena informasi material yang belum disampaikan kepada para pemegang saham.
“Dan tidak berkaitan dengan informasi material yang berhubung kepada publik,” tambah Daniel.
Pergerakan harga saham tak wajar KRAS memang telah terjadi sejak beberapa bulan lalu, yang kemudian membuat BEI meminta manajemen memberikan penjelasan. Merespon permintaan tersebut, manajemen KRAS juga telah membuat surat penjelasan, namun harga saham Perseroan masih juga berfluktuasi.
Karena itu, kemudian BEI meminta KRAS untuk melaksanakan paparan publik insidentil untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait dinamika harga saham dan perkembangan bisnis perusahaan.
“Jajaran direksi sangat memahami bahwa volatilitas saham KRAS akhir-akhir ini mendapat perhatian yang cukup besar, ya dari publik. Itu kenapa pada hari ini manajemen KRAS mengadakan public expose insidentil yang sedang kita jalankan bersama-sama,” lanjut Daniel.
Sementara itu, berdasar data RTI Infokom, saham KRAS berada pada level Rp314 per lembar saham pada hari ini. Artinya, sejak awal tahun (year to date/ytd), harga saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut melonjak hingga 210,89 persen. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga saham KRAS naik hingga 130,88 persen.
Karena pergerakan harga tak wajar tersebut, saham KRAS belum dapat diperdagangkan pada Jumat (11/7/2025). Namun demikian, manajemen KRAS tetap berusaha untuk menjaga kepercayaan investor ketika lonjakan harga ini terjadi.
“Langkah-langkah konkrit yang dilakukan manajemen untuk menjaga kepercayaan investor yang pertama, tentu saja kami melakukan penjelasan yang dibutuhkan oleh investor melalui berbagai media. Kemudian yang kedua, untuk terus menjaga kepercayaan investor, kami melakukan penguatan fundamental bisnis di segala sisi,” tambah Daniel.
BEI sebelumnya melakukan penghentian sementara saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di pasar reguler dan pasar tunai pada Senin (7/7/2025). Penghentian ini dilakukan seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada emiten berkode KRAS tersebut.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mulai sesi I sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dikutip dari keterbukaan informasi.
Atas penghentian sementara ini, BEI mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































