tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, mengungkap asal kontaminasi radioaktif cesium (Cs-137) berasal dari pabrik leburan baja di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sebelumnya, kontaminasi material radioaktif cesium tersebut dilaporkan terdapat pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat pada Agustus 2025 yang lalu.
“Ada beberapa indikasi yang bisa kita deteksi. Yang di sampingnya itu ada pabrik peleburan baja, yang kebetulan bahan bakunya itu besi-besi bekas. Itu yang mengandung cesium. Alatnya [pendeteksi cesium] yang punya Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), dengan beberapa yang kompeten, itu mereka menyampaikan bahwa itu terkandung,” ungkap Trenggono di sela pertemuan The 32nd Annual Meeting of the Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Nusa Dua, Senin (06/10/2025).
Trenggono juga mempertanyakan asal usul radioaktif cesium yang berada di pabrik leburan baja tersebut, sebab Indonesia tidak mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) atau pengembangan senjata nuklir. Namun, dia menyerahkan proses investigasi lanjutan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Seharusnya, kalau itu berasal dari impor, misalnya negara mana pun, enggak boleh. Yang mengekspor bahan yang ada kandungan itu karena kita enggak punya fusi nuklir. Cesium itu adalah fusi, bukan dari alam. Itu adalah nuklir yang sumbernya dari fusi. Kok ada cesium? Ya sudah, itu biar urusannya BRIN,” ucapnya.
Temuan cesium dalam produk udang yang diekspor dari Indonesia tersebut dapat memengaruhi usaha pembudidaya dan merugikan nilai ekspor udang Indonesia. Oleh sebab itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang berupaya meyakinkan pasar Amerika bahwa seluruh produk perikanan yang menuju ke sana sudah dipastikan terbebas dari kontaminasi yang dilarang.
“Termasuk cesium di antaranya. Sementara, kami hentikan dulu (pabrik pengolahan udang di Cikande),” tambahnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan menyatakan, sebanyak sembilan orang memiliki hasil positif untuk whole-body counter (WBC) dari pemeriksaan paparan radioaktif Cs-137 di Cikande. Kesembilan tersebut tidak bergejala dan dalam kondisi baik, serta telah ditangani di RSUP Fatmawati, Jakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengatakan hasil tersebut diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan warga di sekitar. Hal tersebut menanggapi temuan produksi udang di daerah Cikande yang terpapar material radioaktif di Kawasan Industri Cikande.
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id






































