Menuju konten utama

Pemerintah Perketat Impor usai Kasus Cs-137 di Udang Beku

Telah ditemukan masuknya 14 kontainer asal Filipina, di mana sembilan di antaranya terdeteksi paparan Cs-137 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Pemerintah Perketat Impor usai Kasus Cs-137 di Udang Beku
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) didampingi sejumlah menteri dan pejabat terkait memberikan keterangan tentang anggaran program Makan Bergisi Gratis (MBG) di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebutkan pemerintah memperketat regulasi impor, terutama barang yang berkaitan dengan paparan radioaktif, agar kasus dugaan pencemaran Cesium-137 (Cs-137) pada ekspor udang beku tidak terulang.

"Kita lihat regulasi kita, kita perketat terutama untuk barang-barang yang mengandung limbah, terutama scrap (daur ulang logam bekas) diperketat," ujar Zulhas di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (12/9/2025)

Dalam investigasi awal yang dilakukan pemerintah, telah ditemukan masuknya 14 kontainer asal Filipina, di mana sembilan di antaranya terdeteksi paparan Cs-137 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Zulhas menyebut bahwa sembilan kontainer yang terkontaminasi tersebut segera dikembalikan ke Filipina.

"Indonesia ini sebetulnya menjadi korban, korban karena di saat bersamaan pemerintah kita menemukan ada 14 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok yang berasal dari Filipina terdeteksi paparan Cs-137. Ini yang akan segera kita re-ekspor, dikirim kembali," terangnya.

Di sisi lain, pemerintah telah mengumpulkan data dan informasi terkait sumber dugaan pencemaran di kawasan industri Cikande, Banten, khususnya pada fasilitas PT PMTI yang telah dilokalisir dan segera dilakukan dekontaminasi.

Selain itu, pemerintah terus melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat yang berpotensi terdampak terhadap paparan Cs-137.

"PT PMTI sudah dilokalisir dan segera untuk rapat kita ini segera dilakukan dekontaminasi wilayah terdampak. Sudah hampir satu minggu ini, Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap potensi masyarakat terdampak," imbuh Zulhas.

Baca juga artikel terkait UDANG

tirto.id - Insider
Sumber: Antara
Editor: Dwi Aditya Putra