Menuju konten utama

Ekspor Udang ke AS Tak Terganggu Meski Ada Temuan Radioaktif

Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, pemerintah tengah menyiapkan langkah mitigasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Ekspor Udang ke AS Tak Terganggu Meski Ada Temuan Radioaktif
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan paparan saat peluncuran program Rasa Rempah Indonesia (S'RASA) di Sarinah, Jakarta, Kamis (28/8/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/bar

tirto.id - Menteri Perdagangan, Budi Santoso, memastikan bahwa ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS) tidak akan terdampak signifikan meskipun sempat ditemukan kandungan radioaktif dalam beberapa kontainer. Terlebih kasus tersebut, kata dia, bersifat terbatas dan sudah ditangani.

"Yang dikembalikan kan 4 kontainer yang mengandung CS-137 ya. Yang lainnya enggak ada masalah. Jadi enggak (terdampak)," tegasnya di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, pria yang akrab disapa Busan itu menyebut pemerintah tengah menyiapkan langkah mitigasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Justru kita itu bagaimana bisa mitigasi ke depan itu tidak ada kasus itu lagi Ke Amerika. Enggak ada masalah sepanjang memang enggak mengandung," sebutnya.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup mengonfirmasi temuan kontaminasi radioaktif pada udang beku asal Indonesia yang diekspor ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS).

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa sumber pencemaran diduga berasal dari aktivitas industri peleburan besi dan baja di sekitar lokasi pabrik pengolahan udang di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

“Indikasinya ada peleburan besi dan baja yang mengandung radioaktif. Kemudian sedang ditangani," katanya di Kantor Kemenko Pangan, Senin (1/9/2025).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya bersama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan sejumlah pihak lainnya tengah berupaya untuk menangani persoalan ini dengan serius.

Dia memastikan bahwa lokasi-lokasi yang diduga tercemar zat radioaktif sudah dilokalisir agar tidak menimbulkan bahaya lainnya ke aktivitas perikanan.

“Pokoknya yang sedang ditangani serius oleh kita kementerian. Tapi pada saatnya kita sampaikan ya. Karena ini kan agak sensitif, isu ini. Memang agak sensitif lah ya. Gak usah saya ceritakan tentu ya,” ujarnya.

“Jadi sedang ditangani serius. Lokasi-lokasi yang diduga menimbulkan ini (cemaran) sudah kita lokalisir. Tetapi nanti secara detil kita akan sampaikan kemudian,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait MENDAG atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra