Menuju konten utama

KCIC Atur Strategi demi Capai Target Jumlah Penumpang Whoosh

Selain meningkatkan fasilitas dan layanan, KCIC juga akan menambah perjalananan Whoosh pada awal 2025 menjadi 62 perjalanan per hari.

KCIC Atur Strategi demi Capai Target Jumlah Penumpang Whoosh
Penumpang ketika keluar dari kereta cepat Whoosh. FOTO/PT KCIC

tirto.id - Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Eva Chairunisa, mengatakan bakal menaikkan jumlah perjalanan Whoosh hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap pada awal 2025.

Penambahan perjalanan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi kepada masyarakat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang.

Penambahan ini juga merespons Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, yang mengatakan jumlah penumpang Whoosh tak mencapai target, yakni sebesar 29.000 penumpang per hari.

"Selanjutnya KCIC juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang melalui komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas, serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan," kata Eva, dalam keterangannya kepada Tirto, Jumat (26/7/2024).

Selain itu, perusahaan juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Perlu diketahui, saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta saja.

"Pendinasan petugas untuk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti diantaranya petugas pengamanan dan kebersihan," lanjut Eva.

Meski begitu, untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang sebagai stasiun untuk melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting. Karenanya, saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan Trans Heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju Stasiun Karawang.

Kemudian, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. Sedangkan, akses lain dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan.

"Rencananya pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat," ujar dia.

Menurut Eva, setelah semua pembangunan jalan tol selesai, nantinya akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang, yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi.

Tidak hanya itu, beragam akses tersebut juga akan membuat Stasiun Karawang terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.

"KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang," imbuh Eva.

Selain Stasiun Karawang, peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan volume penumpang juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar.

Terkait ini, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga kini tengah melakukan proses pembuatan exit tol KM 151A yang akan menghubungkan Jembatan Cibiru sebagai akses utama menuju Stasiun Tegalluar.

"Percepatan pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan maayarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024," beber Eva.

Eva mengakui, pada Januari 2024 jumlah penumpang KCJB sempat mengalami penurunan imbas penutupan akses tol KM 149. Pada saat itu, penumpang di Stasiun Tegalluar turun dari 2.500 penumpang per hari menjadi hanya 1.700 penumpang per hari.

"Dengan pembukaan exit tol baru nantinya diharapkan akan ada peningkatan aksesibilitas menuju dan dari Stasiun Tegalluar sehingga dapat mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Tegalluar, Mengurangi beban tol exit Pasteur dan Buah Batu, serta Jalan Gedebage, terutama saat akhir pekan ketika terjadi kepadatan di sekitar Stasiun Al Jabbar dan Stadion GBLA, dan mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar," pungkas Eva.

Baca juga artikel terkait WHOOSH atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto