Menuju konten utama

Jokowi Tepis Isu Ditinggalkan Partai Koalisi di Akhir Jabatan

Jokowi berharap kekompakan koalisi tidak hanya terjadi saat senang, tetapi juga saat sedih maupun sulit.

Jokowi Tepis Isu Ditinggalkan Partai Koalisi di Akhir Jabatan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara mengikuti Upacara Kemerdekaan di IKN. foto/Muchlis jr

tirto.id - Presiden Joko Widodo membantah bila dirinya ditinggal oleh partai koalisi dalam Kabinet Indonesia Maju jelang akhir masa jabatannya.

Hal itu sebagai bentuk tanggapan atas pidatonya pada saat membuka Kongres ke-III Partai Nasdem bahwa yang datang ramai-ramai dan ketika pergi juga ramai-ramai.

Jokowi berkilah bahwa makna pidato tersebut adalah gotong royong. Dia menyebut gotong royong adalah hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Enggak, yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan," kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

Jokowi mengungkapkan bahwa pidato itu sebagai peringatan kepada seluruh menteri dan jajaran dibawahnya untuk selalu solid. Menurutnya, kekompakan tidak hanya terjadi saat senang namun juga saat sedih maupun sulit.

"Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi. Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," kata dia.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Dia menegaskan bahwa partai koalisi tak ada yang meninggalkan Jokowi di akhir masa kerja.

"Ya ada kecenderungannya begitu. Tapi kan kita yakin bahwa di Indonesia ini keguyuban, persaudaraan, gotong royong kan jalan. Ini rapat kabinet masih full-team," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Menurutnya, para menteri yang terdiri dari lintas partai politik tersebut tidak akan meninggalkan Jokowi karena sudah berjasa untuk Indonesia selama 10 tahun kepemimpinan.

"Silakan tanya saja ke partai, 10 tahun ini apa sih yang Jokowi lakukan, pikiran dan tindakan Pak Jokowi, Indonesia di bawah Pak Jokowi 10 tahun banyak kemajuan," jelas Budi Arie.

Dia menyampaikan di tengah sejumlah demonstrasi yang menyebar di banyak daerah di Indonesia, partai politik tetap akan setia bersama Jokowi hingga 20 Oktober mendatang.

"Presiden apresiasi bahwa semua partai pendukung terus mendukung sampai 20 Oktober," terang dia.

Baca juga artikel terkait JOKOWI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto