Menuju konten utama

Projo Bantah Jokowi Ditinggal Parpol Koalisi Jelang Lengser

Budi Arie Setiadi mengakui ada kecenderungan partai koalisi mulai meninggalkan Jokowi jelang lengser dari jabatannya.

Projo Bantah Jokowi Ditinggal Parpol Koalisi Jelang Lengser
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi berdialog dengan komunitas Kreativitas Perempuan Indonesia Maju terkait pemberantasan judi daring di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Kemenkominfo menggandeng komunitas ibu-ibu untuk memberantas judi daring di Indonesia melalui program literasi dan edukasi mengenai bahaya judi daring dan pinjaman daring. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/tom.

tirto.id - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, membantah bahwa partai koalisi mulai meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya.

Hal itu sebagai bentuk tanggapan atas pidato Jokowi dalam pembukaan Kongres Nasdem pada Minggu (25/8/2024) yang menyebut bahwa dirinya ditinggal ramai-ramai di akhir masa jabatan.

"Ya ada kecenderungannya begitu. Tapi kan kita yakin bahwa di Indonesia ini keguyuban, persaudaraan, gotong royong kan jalan. Ini rapat kabinet masih full-team," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selassa (27/8/2024).

Menurutnya, para menteri yang terdiri dari lintas partai politik tersebut tidak akan meninggalkan Jokowi karena sudah berjasa untuk Indonesia selama 10 tahun kepemimpinan.

"Silakan tanya saja ke partai, 10 tahun ini apa sih yang Jokowi lakukan, pikiran dan tindakan Pak Jokowi, Indonesia di bawah Pak Jokowi 10 tahun banyak kemajuan," jelas Budi Arie.

Dia menyampaikan di tengah sejumlah demonstrasi yang menyebar di banyak daerah di Indonesia, partai politik tetap akan setia bersama Jokowi hingga 20 Oktober mendatang.

"Presiden apresiasi bahwa semua partai pendukung terus mendukung sampai 20 Oktober," terang dia.

Presiden Jokowi memuji Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Partai Nasdem yang memilih jalan keberlanjutan dengan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Saya senang mendengar tadi yang disampaikan bapak Surya Paloh dan Partai Nasdem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan, di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di agenda Kongres III Partai Nasdem.

Mantan Wali Kota Solo ini lantas berseloroh bahwa umumnya sesuatu di awal akan datang beramai-ramai mendukung, tetap malah meninggalkan ramai-ramai di akhir. Hal ini seakan sindiran di akhir masa kepemimpinan Jokowi pada 20 Oktober 2024 mendatang.

“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan Nasdem,” ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga artikel terkait PROJO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang