tirto.id - Pengguna mobil listrik perlu tahu berbagai jenis charger mobil listrik. Pengetahuan ini penting agar mobil listrik bisa lebih awet dan bisa digunakan secara lebih optimal.
Mengisi ulang daya atau men-charge daya mobil listrik tidak bisa sembarangan. Pengguna mobil perlu menggunakan jenis charger mobil listrik yang pas dan sesuai dengan spesifikasi mobil yang digunakan.
Bila hal penting ini tidak diperhatikan, di antaranya jenis dan charger mobil listrik berapa watt, maka baterai mobil listrik bisa cepat aus. Jika ini dibiarkan, maka ini akan membuat komponen mobil listrik yang lain cepat rusak.
Lantas, apa saja jenis chargermobil listrik?
Jenis Charger Mobil Listrik
Agar mobil listrik dapat digunakan dengan efisien, proses charger kendaraan listrik tersebut perlu diperhatikan. Di Indonesia sendiri, perihal jenis charger mobil listrik ini sudah disahkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM).
Lewat Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020, Kementerian ESDM telah mengesahkan tiga tipe colokan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai.
Tiga jenis charger mobil listrik di Indonesia itu di antaranya adalah:
1. Tipe Colokan AC Charging Type 2
Jenis charger mobil listrik AC Charging Type 2 adalah colokan listrik yang umum ditemui di Indonesia. Ini adalah charger mobil listrik dengan sistem pengisian daya arus bolak-balik atau alternating current charging system (AC). Sistem pengisian daya ini menggunakan konektor Type-2.Charger mobil listrik tipe ini ditandai dengan warna merah. Namun, tidak semua jenis colokan ini diberi penanda merah atau selubung warna.
Umumnya, jenis charger mobil listrik Charging Type-2 ini disediakan oleh produsen mobil listrik sebagai paket dalam pembelian mobil listrik baru.
Jenis charger ini diberikan oleh pabrikan agar pengguna bisa bisa mengisi daya mobil listrik dari rumah. Tapi, perlu diketahui karena hanya arus AC yang ada, maka pengisian daya listrik terbilang lama.
Tipe charger yang yang memiliki 7 lubang ini umumnya tersedia di perangkat wall box chargingunit atau menempel di tiang.
2. Tipe DC ChargingCHAdeMO
Jenis charger mobil listrik yang kedua adalah DC Charging CHAdeMO atau direct current charging system (DC) atau disebut juga tipe ulang arus searah. Charger tipe ini menggunakan konektor konfigurasi tipe AA series dan biasanya diberi selubung warna hijau.Umumnya, tipe colokan ini cukup disebut dengan nama CHAdeMO dengan 4 lubang colokan. Charger CHAdeMO ini adalah salah satu charger yang memungkinkan pengisian daya listrik dalam waktu cepat. Hal ini dikarenakan arusnya langsung ke baterai. Tidak seperti arus AC yang harus diubah ke arus DC dengan on board charger di dalam mobil.
Biasanya tipe charger mobil listrik CHAdeMO ini ada di mobil seperti Nissan Leaf, Mitsubishi Outlander PHEV, Toyota Prius Plug-in Hybrid, dan beberapa produk mobil listrik buatan Jepang.
3. Tipe DC ChargingComboTypeCSS
Tipe terakhir dari jenis charger mobil listrik yang ada di Indonesia adalah DC Charging Combo Type CSS. Ini merupakan charger kombinasi arus bolak-balik dan arus searah atau combined charging system (CCS).Tipe adaptor charger yang bentuk colokannya diberi nama CCS2 dengan dilabeli selubung biru ini menggunakan arus DC.
Bentuk charger ini serupa dengan charger Type-2. Namun, di bawah charger ini ditambahkan konektor 2 lubang lagi. Charger ini bisa mengisi daya mobil listrik relatif cepat.
Untuk tipe charger kombo ini, bisa ditemui di mobil listrik produksi Tesla, Hyundai, dan Porsche.
Lalu, apakah pengguna mobil listrik bisa menggunakan charger mobil listrik di rumah untuk mengisi ulang daya mobil?
Bisakah Charger Mobil Listrik di Rumah?
Mobil listrik bisa saja diisi dayanya dengan charger mobil listrik di rumah. Ini biasa disebut sebagai home charging.
Namun, ada sejumlah hal penting yang perlu pengguna pahami sebelum melakukan pengisian daya mobil listrik di rumah.
Hal pertama yang perlu diketahui oleh pengguna mobil listrik bila ingin mengisi daya mobil listrik di rumah adalah mengetahui charger mobil listrik berapa watt dan kapasitas listrik di rumah masing-masing.
Sebelum mengisi daya mobil listrik di rumah, pengguna perlu mengukur kapasitas listrik di rumah. Apakah mencukupi dengan kebutuhan charger mobil listrik berapa watt.
Pengetahuan dasar yang penting adalah, pengisian daya mobil listrik membutuhkan watt listrik dengan jumlah tertentu. Jika kapasitas ini tidak terpenuhi, maka waktu pengisian baterai mobil bisa memakan waktu lebih lama. Bahkan pemakaian listrik di rumah bisa terganggu.
Selain itu, pengguna juga perlu mengetahui bagaimana cara memasang charger port mobil lilstrik di rumah. Hal ini perlu diketahui karena berhubungan dengan segi keamanan.
Terakhir, selain memperhitungkan keamanan, pengguna juga perlu mempertimbangkan waktu pengisian daya. Waktu pengisian daya mobil listrik berbeda-beda tergantung jenis charger-nya.
Oleh karena itu, pengguna harus memastikan spesifikasi charger dan mobil untuk mengetahui perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
Berikut beberapa cara mudah melakukan pengisian daya dengan charger mobil listrik di rumah:
- Pastikan instalasi litrik di rumah aman dan kapasitas dayanya cukup.
- Beli atau sewa charger mobil listrik yang pas untuk mobil listrik yang digunakan.
- Taruh stasiun pengisi tenaga di tempat yang mudah dijangkau mobil serta mudah disambungkan ke listrik rumah.
- Colok kabel pengisi daya ke mobil dan stasiun pengisi tenaga.
- Nyalakan pengisian tenaga di mobil. Tunggu sampai baterai penuh.
Perkiraan Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah vs di SPKLU
Perlu diketahui, daya listrik atau kapasitas listrik rumah yang ideal agar bisa mengisi daya mobil listrik adalah 2.200 VA. Tarif listriknya sekitar Rp1.444,70 per kWh. Sementara untuk daya 3.500 ke atas dibutuhkan biaya sebesar Rp1.699,53/kWh.
Sementara, biaya charge mobil listrik di SPKLU dengan kecepatan normal berkisar Rp2.466/kWh. Sedangkan di SPKLU Fast Charger sekitar Rp25.000 per pengisian, dan Ultra Fast Charger sebesar Rp57.000 per pengisian.
Jika dihitung, biaya pengisian daya listrik mobil listrik di rumah lebih hemat dibandingkan di SPKLU. Pasalnya, biaya isi daya mobil listrik di rumah dikenakan sesuai tarif per-kWh golongan.
Namun, sekali lagi pengguna perlu memastikan daya listrik di rumah ideal, serta lamanya waktu pengisian daya listrik. Selain itu, bila ingin mengisi daya listrik di rumah pengguna sebaiknya juga memasang wallbox charger atau home charging station di rumah.
Home charging station merupakan solusi pengisian daya yang paling aman dan efisien untuk digunakan di rumah. Keberadaan wallbox charger ini memungkinkan pengisian daya dengan arus lebih besar dibandingkan charger standar, sehingga akan mempercepat proses pengisian
Dengan mengetahui jenis-jenis charger mobil listrik, pengguna mobil listrik bisa memilih charger yang pas, sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mobil listrik yang digunakan. Hal ini penting, agar mobil listrik lebih awet dan bisa bekerja optimal saat digunakan.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani