tirto.id - Kabar gembira bagi industri mobil listrik dalam negeri. Pemerintah memutuskan mobil listrik tetap akan mendapat insentif pada tahun ini. Simak daftar mobil listrik yang dapat insentif PPN tahun 2025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyebut pihaknya telah menganggarkan Rp11,4 triliun untuk memberikan subsidi ke sektor otomotif pada tahun 2025.
"Insentif lain untuk kendaraan listrik, kendaraan hybrid dan PPN untuk pembelian rumah yang selama ini sudah kita umumkan yaitu dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar, atas Rp 2 miliar pertamanya dikenakan diskon skema PPN DTP sampai dengan bulan Juni 100 persen diskonnya dan untuk semester kedua diskonnya turun 50 persen," kata Sri Mulyani dalam pernyataan resmi dikutip detik.com.
Pemerintah kembali memberikan insentif berupa PPN DTP atau Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah sebesar 10 persen. Dengan kata lain, konsumen tetap harus membayar PPN sebesar 2 persen.
Perlu diketahui, mobil listrik memang sudah mendapatkan sejumlah insentif sejak tahun 2024, seperti PPN DTP kendaraan listrik. Mobil listrik yang sebelumnya dikenakan PPN 11 persen, berubah menjadi 1 persen dengan adanya insentif.
Pemerintah akan terus memberikan dukungan pada industri mobil listrik dalam negeri melalui insentif perpanjang pajak. Syaratnya, mobil listrik tersebut harus memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat setelah diberlakukannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, sekaligus upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN
Berikut ini adalah daftar mobil listrik yang dapat insentif PPN lengkap dengan tingkat persentase TKDN yang telah terpenuhi.
1. Hyundai Ioniq 5 Signature (Long Range, Standard Range), Prime (Long Range, Standard Range), TKDN 40 persen;
2. Wuling Air EV 230R 30KW200LV1, TKDN 40,04 persen;
3. Wuling Air EV 230R 30KW200LV2, TKDN 40,04 persen;
4. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV11D, TKDN 47,55 persen;
5. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV1X1D, TKDN 47,55 persen;
6. Wuling Binguo EV E260R 50kW410LV1X1D, TKDN 47,55 persen;
7. Chery Omoda E5 TKDN 40,5 persen;
8. Wuling CloudEV EQ100 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen;
9. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen;
10. MG 4 EV, TKDN 40 persen;
11. MG 4 EV LUX, TKDN 40 persen;
12. MG ZS EV, TKDN 40 persen;
13. MG ZS EV LUX, TKDN 40 persen;
14. Neta V-II Lite, TKDN 44 persen;
15. Neta V-II Smart, TKDN 44 persen;
16. Neta X 400 Elite, TKDN 44 persen;
17. Neta X 400 Supreme, TKDN 44 persen;
18. Neta X 500 Elite, TKDN 44 persen;
19. Neta X 500 Supreme, TKDN 44 persen;
20. Hyundai New Kona Signature EXN, TKDN 40 persen;
21. Hyundai New Kona Signature, TKDN 40 persen;
22. Hyundai New Kona Prime EXN, TKDN 40,01 persen;
23. Hyundai New Kona Prime, TKDN 40,01 persen;
24. Hyundai Ioniq 5 N, TKDN 40 persen;
25. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1X1D, TKDN 40 persen;
26. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1Y1D, TKDN 40 persen;
27. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1X1D, TKDN 40 persen;
28. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1Y1D, TKDN 40 persen;
29. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2YID, TKDN 40 persen;
30. Wuling CloudEV EQ100R 100KW505LV2YID, TKDN 40 persen;
31. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV11D, TKDN 40 persen;
32. Hyundai New Kona Style, TKDN 80 persen;
33. Hyundai New Kona N Line, TKDN 80 persen;
34. Wuling Binguo EV E260R 50 KW333LV1YID, TKDN 40 persen;
35. Wuling Air ev E230R 30KW300LV0A, TKDN 40 persen;
36. Omoda E5 Pure, TKDN 40 persen;
37. Chery iCar 03 Luxury Long Range, TKDN 40 persen;
38. Chery iCar 03 Premium Long Range, TKDN 40 persen.
Semua mobil listrik di atas, termasuk Hyundai Kona EV dan variannya, telah memenuhi syarat kandungan komponen lokal minimal 40 persen dan Hyundai Kona EV bahkan mencapai TKDN 80 persen.
Selain mobil listrik, ada juga bus listrik yang sudah memenuhi ketentuan serupa yakni BYD D9 E-Cityline, Orionis 8NV, dan MAB MD12E serta MD8E.
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra