Menuju konten utama

4 Jenis Mobil Listrik yang ada di Indonesia, PHEV hingga PCEV

Ada 4 jenis mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, mulai dari PHEV, HEV, BEV, dan PCEV. Berikut ulasannya masing-masing.

4 Jenis Mobil Listrik yang ada di Indonesia, PHEV hingga PCEV
Pengunjung memperhatikan kendaraan listrik yang dipajang dalam Pameran otomotif Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (1/5/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Peminat mobil listrik di Indonesia makin tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jenama otomotif yang meluncurkan produknya di negeri ini. Apa saja jenis mobil listrik yang beredar di pasaran?

Keunggulan mobil listrik cukup beragam. Mobil ini lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi karbon sebagaimana kendaraan konvensional yang berbahan bakar minyak. Selain itu, saat ini banyak ditemukan mobil yang mampu dipakai berkendara sampai ratusan kilometer hanya dengan sekali isi daya listrik penuh pada baterainya.

Meski demikian, peminat mobil listrik juga dibayangi kekhawatiran tentang keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum merata. SPKLU diperlukan jika sewaktu-waktu baterai harus diisi daya di tengah berkendara. Namun, kekhawatiran ini mungkin berlangsung dalam jangka pendek karena penambahan SPKLU ditambah secara bertahap.

Atas dasar itulah sebagian peminat kadang memiliki pikiran untuk tidak memilih mobil yang murni bertenaga listrik. Opsinya, mereka membeli jenis mobil hybrid yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Semua opsi memilih mobil listrik tergantung preferensi dan kebutuhan setiap orang.

Jenis Mobil Listrik di Indonesia

Jenis mobil listrik yang beredar di dunia otomotif Indonesia rata-rata sama dengan yang tersedia di pasar global. Perbedaan tiap jenis mobil listrik terletak dari cara kerjanya. Berikut berbagai jenis mobil listrik yang umum ditemui saat ini:

1. PHEV

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yaitu mobil yang bekerja memakai dua sistem penggerak yang didukung dengan tiga bahan sumber tenaga sekaligus yaitu bensin, biodiesel, dan listrik sekaligus.

Mobil listrik ini memiliki dua macam pengoperasian yaitu all electric mode dan hybrid mode. All electric mode yaitu mode menggunakan listrik sebagai sumber penggerak mobil. Ada pun hybrid mode yaitu mode memakai listrik dan bahan bakar minyak sebagai energi penggerak mobil sehingga terjadi sinergi antara keduanya.

Pada PHEV, baterai yang ditanam bisa diisi daya dengan bantuan sumber listrik eksternal. Pada mobil tersedia port charging. Pengisian daya juga didukung dari gerakan kinetis mobil sewaktu melakukan pengereman.

2. HEV

Hybrid Electric Vehicle (HEV) hampir sama seperti PHEV yang memiliki dua sistem penggerak yakni mesin pembakaran (ICE) dan motor traksi. Baterai listrik pada HEV tidak bisa diisi daya dari sumber listrik eksternal karena tidak tersedia port charging. Baterai ini terisi daya melalui gerakan kinetis saat pengereman.

Penggerak dari mesin pembakar (ICE) akan menghasilkan energi melalui BBM yang dipasok dari tangki bahan bakar. Dengan demikian, penggerak dari mesin bensin akan berkolaborasi dengan motor atraksi sehingga pemakaian BBM menjadi lebih hemat dan jangkauan berkendara lebih jauh. Contoh mobil listrik HEV yaitu Innova Zenix HEV.

3. BEV

Battery Electric Vehicle (BEV) adalah mobil listrik yang sepenuhnya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak. Baterai diisi dari sumber listrik eksternal seperti listrik rumahan atau di SPKLU.

Mobil listrik BEV akan mengonversi tenaga dari baterai direct current (DC) menjadi alternating current (AC) yang kemudian diintegrasikan pada pedal akselerator melalui modul kontrol. Pedal akselerator akan mengirimkan sinyal pada modul kontrol agar menyesuaikan kecepatan kendaraan.

Cara penyesuaian kecepatan dilakukan melalui pengubahan frekuensi daya AC di inverter menuju motor induksi. Motor induksi terhubung ke roda gigi dan selanjutnya memutar roda. Mobil listrik BEV juga akan menyimpan listrik sewaktu melakukan pengereman.

Contoh mobil listrik ini dapat ditemui pada Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, Hyundai Kona, hingga Wuling Bingo. Harga mobil listrik BEV bervariasi mengikuti fitur sampai jarak tempuh yang ditawarkan.

4. FCEV

Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV) adalah mobil listrik yang sepenuhnya menerapkan teknologi fuel-cell alias sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Listrik terbentuk dari pencampuran hidrogen dan nitrogen yang kemudian memicu reaksi kimia. Hasil dari reaksi kimia adalah listrik berkekuatan besar yang mampu untuk menggerakkan mobil.

FCEV adalah jenis mobil listrik yang terbilang baru. Penggunaannya belum diterapkan secara global dan belum ditemukan di Indonesia.

Tips Memilih Jenis Mobil Listrik Sesuai dengan Kebutuhan

Memilih mobil listrik sebagai kendaraan harian perlu pertimbangan. Pembelian kendaraan ini sebaiknya menyesuaikan kebutuhan. Berikut berbagai hal yang sebaiknya diperhatikan:

  • Pastikan daya listrik di rumah memadai untuk pengisian baterai. Mobil listrik biasanya lebih utama dilakukan pengisian daya pada baterainya dari rumah ketimbang ke SPKLU.
  • Pahami kapasitas baterai dan jarak tempuh maksimal dari mobil listrik. Semakin besar kapasitas baterai dalam menyimpan listrik, jarak tempuh akan semakin jauh. Hal ini meminimalkan lebih sering mampir ke SPKLU untuk mengisi daya.
  • Perhatikan masa garansi baterai mobil listrik. Produsen mobil listrik biasanya memberikan jaminan pada baterai yang ditanam. Semakin lama masa garansi, artinya baterai memiliki kualitas yang baik dan dijamin apabila terdapat kendala selama masa garansi.
  • Pahami mengenai cara perawatan mobil listrik. Perawatan mobil listrik cenderung lebih mudah dibanding mobil konvensional. Meski demikian, pemilik mobil listrik perlu tahu pula mengenai periode servis rutin, suku cadang, dan sebagainya.
  • Beli mobil listrik sesuai kebutuhan dan anggaran. Membeli mobil listrik sebaiknya sesuai kebutuhan. Jika hanya dipakai harian di dalam kota, bisa memilih yang harganya "murah" seperti Wuling Air EV. Pembeli yang menginginkan kenyamanan dan fitur banyak untuk sebuah mobil listrik, dapat memilih seperti Hyundai Ioniq 5 dan sebagainya.
  • Pertimbangkan mengenai keberadaan asuransi bagi mobil listrik. Asuransi mobil diperlukan karena biaya perbaikan pada mobil listrik bisa lebih besar dari mobil konvensional. Kepemilikan asuransi membantu meminimalkan risiko pembengkakan pengeluaran dana di masa depan.

Baca juga artikel terkait MOBIL LISTRIK atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno