tirto.id - Mobilitas manusia yang semakin dinamis membuat kebutuhan akan sarana transportasi yang efisien, cepat, nyaman dan aman semakin dicari. Salah satu sarana transportasi yang dirasa memenuhi berbagai kebutuhan itu adalah mobil hybrid.
Popularitas mobil hybrid yang semakin naik itu bukan hanya karena dianggap mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tadi. Banyak pengguna yang melihat mobil hybrid sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional.
Bagi Anda yang berpikir mengganti mobil konvensional ke mobil hybrid, ada baiknya mencermati secara matang berbagai hal yang ditawarkan oleh mobil hybrid, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
Lalu, sebelum beranjak jauh, Anda harus tahu apa itu mobil hybrid sebenarnya?
Pengertian Mobil Hybrid
Dilansir dari laman Suzuki, mobil hybrid adalah mobil yang menggabungkan dua mesin penggerak, yaitu mesin dengan bensin konvensional, dan mesin motor listrik.
Pemilik mobil hybrid bisa menggunakan dua sumber energi yang berbeda itu secara bersamaan, atau terpisah, sesuai dengan kebutuhan pemilik mobil hybrid.
Dua teknologi yang digabungkan (disebut sebagai teknologi hibrida) dalam satu mobil itu, membuat mobil hybrid mampu beroperasi secara efisien, dan lebih menghemat BBM. Inilah yang membuat mobil hybrid lebih ramah lingkungan.
Cara kerja mobil hybrid pun sangat efisien. Ketika mobil hybrid bergerak dengan kecepatan rendah, maka secara otomatis, mobil akan menggunakan motor listrik sebagai sumber daya utama.
Lantas ketika baterai listrik mobil hybrid Anda habis, maka secara otomatis sistem mobil akan beralih menggunakan mesin bensin sebagai daya penggerak. Sistem inilah yang membuat mobil ini efisien, karena walau baterai habis, mobil tetap bisa beroperasi secara normal.
Jenis-Jenis Mobil Hybrid
Lalu apa saja jenis-jenis mobil hybrid yang ada di pasaran?
Sebagaimana dilansir dari KIA, ada beberapa jenis mobil hybrid yang dikenal oleh masyarakat. Berikut ini adalah ragam jenisnya:
- Parallel Hybrid
Jenis mobil hybrid ini adalah jenis yang paling umum. Teknologi ini menghubungkan motor listrik dan mesin bensin dalam transmisi umum, kemudian dipadukan menjadi dua sumber tenaga. Mobil hybrid jenis ini bisa digerakkan hanya dengan mesin bensin atau hanya motor listrik saja, atau kombinasi keduanya.- Series Hybrid
Pada jenis mobil hybrid ini, mesin bensin tidak terhubung ke roda dan hanya digunakan untuk menghasilkan listrik untuk generator yang akan mengisi ulang baterai pada mobil hybrid ini. Pada mobil hybrid ini, semua tenaga penggerak disediakan oleh motor listrik.- Plug-in Hybrid
Pada jenis mobil hybrid ini, baterai dapat diisi ulang dengan mencolokkan sumber listrik eksternal. Baterai dalam mobil hybrid ini memiliki kapasitas yang cukup besar, sehingga perjalanan dengan mobil hybrid ini bisa dilakukan dengan hanya tenaga listrik.- Mild Hybrid
Pada jenis mobil hybrid ini, motor listrik tidak mampu menggerakkan mobil dengan sendirinya. Mobil hybrid jenis ini membutuhkan mesin diesel untuk menggerakan seluruh mobil. Motor listrik dalam mobil hybrid ini berfungsi untuk membantu mesin bensin mengurangi penggunaan bahan bakar, meningkatkan kinerja, atau keduanya.Berikut ini adalah beberapa merk mobil hybrid yang ada di pasaran Indonesia:
1.Toyota New C-HR Hybrid
Ini adalah mobil hybrid yang dirilis oleh Toyota pada 2019. Mobil hybrid keluaran Toyota ini memiliki mesin 4 cylinder, 16 valve DOHC dengan VVT-i dan jenis transmisi 7 speed CVT. Ketika itu, mobil hybrid ini dibanderol pada kisaran Rp500 jutaan (OTR) di Jakarta.2. Toyota All New Corolla Cross Hybrid
Mobil hybrid ini dilengkapi mesin 4 cylinder in-line dan teknologi DOHC CCT-I 16 valve. Kapasitas mesin mobil hybrid ini adalah 1.798 cc dengan torsi maksimum 14,5/3600 kgm/rpm.3. Innova Zenix Hybrid EV
Jenis transmisi mobil hybrid ini adalah CVT dan kapasitas mesin mobil ini sebesar 1987 cc. Mobil hybrid ini dirilis dengan harga kisaran Rp400 jutaan sampai Rp600 jutaan.4. Wuling Almaz Hybrid
Mobil hybrid dari negeri Cina ini menggunakan mesin bensin 2000cc, motor listrik, baterai lithium dan transmisi DHT. Mobil dibanderol di pasaran pada kisaran Rp470 jutaan.5. Mitsubishi Outlander PHEV
Mobil ini dirilis sejak 2019. Mobil hybrid ini dirilis ke pasaran dengan harga cukup tinggi, yaitu di atas Rp1,3 miliar.6. Nissan Kicks e-Power
Mobil hybrid produksi Nissan ini dirilis pada 2020. Mobil ini dilengkapi motor listrik EM57 tipe AC3 Synchronous Motor. Untuk mesin bensinya adalah HR12, 1200cc, DOHC, 3-silinder. Mobil hybrid ini di pasaran harganya ada pada kisaran Rp500 jutaan.Kelebihan Mobil Hybrid
Berikut ini adalah beberapa kelebihan mobil hybrid sebagaimana dirujuk dari beberapa sumber:
1. Hemat BBM
Karena adanya peningkatan dalam pengurangan bobot, aerodinamika, dan mesin yang lebih kecil, mobil hybrid terbukti lebih hemat BBM dibanding mobil dengan mesin bensin/diesel konvensional.2. Tidak terlalu banyak perawatan
Mobil hybrid memiliki lebih sedikit komponen, ini berarti mobil hybrid membutuhkan lebih sedikit perawatan daripada mobil tradisional.3. Lebih ringan
Mobil hybrid terbuat dari bahan yang lebih ringan dan mesinnya jauh lebih kecil. Oleh karena itu, mobil hybrid membutuhkan lebih sedikit energi untuk menjalankan kendaraan.4. Lebih ramah lingkungan
Mobil hybrid lebih hemat BBM, sehingga gas buangnya yang berdampak buruk bagi lingkungan juga lebih sedikit. Oleh karena itu, mobil hybrid bisa dikatakan lebih ramah lingkungan.5. Tidak mudah rusak
Mobil hybrid secara mekanis lebih sederhana dan memiliki lebih sedikit komponen dibandingkan jenis mobil lainnya. Akibatnya, persentase kerusakan mobil ini jauh lebih rendah.6. Punya nilai jual kembali yang baik
Mobil hybrid memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil bensin/diesel karena memerlukan lebih sedikit perawatan, serta jarak tempuh untuk bahan bakar yang lebih tinggi.
Kekurangan Mobil Hybrid
Selain punya sejumlah kelebihan, mobil hybrid juga punya beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan mobil hybrid:
1. Biaya asuransi lebih mahal
Karena teknologi yang digunakan di dalam mobil hybrid jauh lebih mahal untuk diperbaiki atau diganti, maka mobil hybrid biasanya memiliki biaya asuransi yang lebih mahal dibandingkan mobil bensin atau diesel.2. Biaya awal lebih mahal
Anda akan mengeluarkan biaya lebih mahal di awal ketika membeli mobil hybrid dibandingkan mobil konvensional. Apalagi, secara umum, harga mobil hybrid memang dibanderol lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.3. Performa lebih lambat
Karena mobil hybrid dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi bahan bakar, maka performa mobil hybrid biasanya akan lebih lambat dalam hal kecepatan dibandingkan dengan mobil konvensional.4. Kendali tidak terlalu baik
Mobil hybrid dibuat dengan dua mesin dalam satu mobil, dan ini akan mempengaruhi saat Anda mengendalikan mobil. Mobil hybrid biasanya memiliki kendali yang kurang baik, dibandingkan mobil konvensional.5. Penggantian baterai yang mahal
Banyak mobil hybrid yang menggunakan baterai dengan bahan yang cukup langka. Oleh karena itu, penggantian baterai pada mobil hybrid biasanya cukup mahal.6. Baterai relatif tidak tahan lama
Sama seperti baterai pada ponsel dan laptop, performa baterai pada mobil hybrid akan memburuk seiring berjalannya waktu. Kapasitas dan kinerja baterai pada mobil hybrid dapat berkurang tergantung pada penggunaan atau usia kendaraan.Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno