tirto.id - Bacaan Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad merupakan lafal salawat yang sangat dianjurkan dalam Islam. Lafal salawat Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad Arab dan maknanya perlu dipahami setiap muslim.
Pemahaman terhadap tulisan Arab Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad artinya juga dapat menjadi perenungan supaya tak hanya membaca bacaan salawat, tetapi juga memahaminya dengan baik. Membaca salawat dalam kehidupan seorang muslim menjadikan salawat sebagai kebiasaan yang perlu ditanamkan.
Banyak keutamaan yang dapat diraih dengan membaca salawat. Bacaan salawat "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad" dan memahami artinya merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Umat Islam perlu mengetahui tulisan Arab Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad dan memahami artinya sebagai bentuk penghormatan sekaligus perenungan bagi setiap muslim. Salawat merupakan doa yang diungkapkan oleh umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. sebagai bentuk cinta dan penghormatan.
Membaca salawat tidak hanya amalan ringan, tetapi juga amalan yang sarat makna dan keutamaan. Ada banyak riwayat hadis yang menegaskan keutamaan salawat, baik bagi kehidupan dunia maupun akhirat.
Tulisan Arab Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad
Tulisan Arab “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad” perlu dipahami supaya dapat membaca lafal salawat dengan benar. Berikut ini tulisan Arab salawat “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad” yang dapat dipahami:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad
Lafal salawat “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad” harus dibaca dengan khusyuk. Pemahaman terhadap tulisan dan makna dari salawat juga diperlukan supaya dapat merenungi bacaan salawat secara baik.
Tata cara membaca salawat juga wajib dipahami, yakni memperhatikan tajwid ketika membaca huruf-huruf Arabnya dan menghadirkan hati yang khusyuk dalam menyebut nama Nabi.
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad: Artinya dalam Bahasa Indonesia
Memahami lafal salawat dan artinya secara per kata juga diperlukan untuk semakin mengerti makna dari kata demi kata lafal salawat. Berikut ini adalah makna kata per kata dalam lafal salawat:
-Allahumma (اللَّهُمَّ): Ya Allah
-Sholli (صَلِّ): Limpahkanlah salawat
-Ala (عَلَى): Kepada
-Sayyidina (سَيِّدِنَا): Junjungan kami
-Muhammad (مُحَمَّدٍ): Nabi Muhammad
Dari arti per kata bacaan salawat tersebut, umat Islam dapat memahami makna dari masing-masing kata bacaan salawat yang kemudian membangun makna utuh salawat. Secara utuh, arti bacaan salawat Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad adalah: “Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.”
Makna bacaan salawat merepresentasikan harapan seorang muslim supaya Allah Swt. selalu mencurahkan rahmat dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad saw. Bacaan salawat termasuk zikir yang juga menjadi bentuk cinta seorang muslim kepada Rasulullah saw. yang menjadi teladan utama umat Islam.
Keutamaan Membaca Salawat
Berbagai keutamaan membaca salawat dapat menjadi motivasi untuk melafalkan salawat dalam banyak kesempatan. Keutamaan membaca salawat ini dijelaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan dalam hadis. Apa saja keutamaan membaca salawat?
Melafalkan salawat kepada Nabi Muhammad saw. tidak hanya tradisi, tetapi juga ibadah yang dianjurkan oleh Allah Swt. Dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab: 56, sebagai berikut:
نَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
Innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Dalil lain terdapat dalam hadis, Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Siapa saja yang membaca salawat kepadaku sekali, niscaya Allah bersalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan,” (HR An-Nasa’i).
Berdasarkan beberapa dalil, dapat disimpulkan keutamaan membaca salawat meliputi:
-Mendapatkan ampunan dan rahmat Allah
-Didekatkan dengan Nabi Muhammad SAW di hari kiamat
-Menjadi doa yang mustajab
-Menghilangkan kesusahan dan memperluas rezeki
Kapan Sebaiknya Membaca Salawat?
Pertanyaan yang tak kalah penting tentang membaca salawat ialah terkait kapan sebaiknya membaca salawat? Ada berbagai waktu yang disunahkan untuk bersalawat.
Lafal salawat dapat dibaca kapan saja. Namun, ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak bacaan salawat.
-Setelah azan
-Ketika membaca doa
-Ketika hari Jumat
-Ketika menghadapi kesulitan
-Saat menyebut nama Nabi Muhammad saw.
Membaca salawat dan memahami makna lafal salawat dapat menjadi kebiasaan yang menenangkan jiwa setiap muslim. Bahkan banyak ulama menjelaskan pentingnya membaca salawat sebagai bagian dari doa harian.
Bacaan salawat “Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad” tidak hanya lantunan lisan, tetapi juga bentuk cinta sejati kepada Rasulullah saw. Pemahaman terhadap tulisan Arab "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad" dan artinya akan menambah kedalaman spiritual dalam beribadah.
Banyak keberkahan yang datang dari kebiasaan membaca salawat. Marilah memperbanyak bacaan salawat dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani