Arti Fa Inna Ma'al Usri Yusra dalam Surat Al-Insyirah dan Makna

tirto.id - Kutipan ayat “fa inna ma'al usri yusra” merupakan penggalan ayat dari Qur’an Surat Al-Insyirah. Penggalan ayat tersebut bisa terbilang cukup familiar bagi banyak muslim.

Arti kutipan ayat “fa inna ma'al usri yusra” cukup dikenali oleh umat Islam. Lantas, apa sebenarnya arti fa inna ma'al usri yusra dari QS. Al-Insyirah?

Pemahaman terhadap ayat suci Al-Qur’an perlu dibarengi dengan pemahaman terhadap arti atau terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an hingga asbabun nuzulnya juga dapat dipelajari. Begitu mengetahui dan memahami terjemahan ayat Al-Qur’an, seorang muslim dapat lebih meresapi dan mengambil hikmah dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Tak hanya mengambil hikmah ayat Al-Qur’an, umat Islam juga bisa menerapkan nilai-nilai dari Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga menunjukkan identitas seorang muslim yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.

QS. Al-Insyirah Ayat 5-6 "Fa Inna Ma'al Usri Yusra Artinya"

Arti ayat “fa inna ma'al usri yusra” sangatlah menenangkan bagi setiap muslim. Ayat ini bagaikan angin sejuk bagi hati yang sedang merasa panas, penuh, dan sesak karena menghadapi kesulitan yang begitu memberatkan.

Allah Swt. menegaskan dalam QS. Al-Insyirah, tepatnya dalam kutipan ayat “fa inna ma'al usri yusra” bahwa dalam setiap kesulitan akan dibersamai dengan kemudahan. Bagaimana tepatnya kandungan fa inna ma'al usri yusra artinya dan penjelasannya?

Bacaan QS. Al-Insyirah: 5 dapat disimak, berikut ini:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Fa inna ma'al 'usri yusra

"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5)

Ayat “fa inna ma'al usri yusra” merupakan bagian dari QS. Al-Insyirah, surat ke-94 dalam Al-Qur’an. Kutipan ayat ini begitu menenangkan bagi setiap muslim.

Allah Swt. menenangkan setiap hamba-Nya bahwa pada setiap kesulitan akan ada kemudahan. Ayat ini begitu terkenal dan kerap menjadi pengingat bagi umat Islam supaya tetap bersabar.

Melalui ayat ini, umat Islam wajib mempercayai bahwa setiap kesulitan pasti dihadirkan dengan kemudahan dari Allah Swt. Umat Islam tak perlu risau dan ragu terhadap ketetapan sebuah harapan yang sudah Allah Swt. tegaskan dalam ayat ini.

1. Ayat ke-5 QS. Al-Insyirah

Lafal ayat kelima QS. Al-Insyirah ialah “fa inna ma'al 'usri yusra”. Ayat ini menjadi ayat awal yang menjelaskan tentang bersama kesulitan ada kemudahan. Berikut tulisan Arab, latin, dan arti ayat ke-5 QS. Al-Insyirah:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Fa inna ma'al 'usri yusra

"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Berdasarkan arti ayat ini, ditemukan bahwa ada kata “ma’a” yang artinya 'bersama'. Ayat ini menunjukkan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.

Allah Swt. tidak menyatakan bahwa ‘setelah’ kesulitan ada kemudahan, tetapi ‘bersama’ kesulitan ada kemudahan. Ini seolah-olah menegaskan bahwa kemudahan selalu ada hadir bersamaan dengan ujian, cobaan, atau kesulitan.

2. Ayat ke-6 QS. Al-Insyirah

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Inna ma'al 'usri yusra

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Ayat keenam QS. Al-Insyirah merupakan pengulangan dari ayat ke-5. Uniknya ayat keenam mengandung makna yang sama sebagaimana ayat sebelumnya.

Dijelaskan dalam banyak tafsir, pengulangan dua ayat ini bukanlah tanpa maksud, melainkan untuk mempertegas dan memberikan ketenangan hati. Imam As-Syafi’i mengatakan bahwa satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan.

Menurut struktur bahasa Arab, kata al-‘usr (kesulitan) diulang dengan bentuk yang sama (definitif). Sementara itu, kata “yusran” (kemudahan) diulang dengan bentuk yang berbeda (indefinitif). Temuan ini menjelaskan bahwa kemudahan bisa datang berulang kali dalam satu kesulitan.

Makna Surat Al-Insyirah dan Fa Inna Ma'al Usri Yusra

Qur’an Surat Al-Insyirah menempati urutan ke-94 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam kelompok surat Makkiyah, yakni surat yang diturunkan di kota Makkah.

Kandungan dalam QS. Al-Insyirah merupakan wujud penghiburan dari Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. Allah Swt. memberikan hiburan ketika Rasulullah saw. menghadapi beragam tekanan dan ujian dalam memperjuangkan dakwah Islam.

Melansir Qur’an NU Online, ayat ini mengungkapkan sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.

Kendati demikian, harus ada usaha untuk meraihnya dengan berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah Swt. Hal ini juga menjadi sifat Rasulullah saw., saat menghadapi tantangan dari kaumnya.

Rasulullah saw. tidak pernah gelisah dan tidak mengubah tujuan. Beliau tetap bersabar menghadapi kejahatan kaumnya dan terus berjuang melaksanakan dakwah Islam sembari berserah diri kepada Allah Swt.

Banyak poin penting yang dapat dipahami dari QS. Al-Insyirah. Apa saja poin penting dari isi QS. Al-Insyirah?

1. Pengakuan atas Beban yang Berat

Poin penting yang pertama dari QS. Al-Insyirah ialah terkait bagaimana Allah Swt. memberi pengakuan atas beban berat yang dimiliki Nabi Muhammad saw. Rasulullah merasakan beban berat dalam menyampaikan dan menyebarkan dakwah Islam, baik beban secara fisik maupun beban mental.

2. Allah Swt. Meninggikan Derajat Rasul-Nya

Allah Swt. meninggikan derajat Rasulullah saw. melalui QS. Al-Insyirah. Kandungan ayat dalam QS. Al-Insyirah menjelaskan bahwa meskipun menghadapi kesulitan, Allah Swt. mengangkat nama dan martabat Rasulullah saw.

3. Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Kandungan dalam QS. Al-Insyirah begitu menenangkan hati yang gundah gelisah menghadapi kesulitan. Melalui dua ayat dalam QS. Al-Insyirah, Allah Swt. memberi jaminan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.

Nilai atau pesan ini menjadi bagian inti dan kerap dikutip dalam banyak kesempatan bahwa dalam setiap cobaan, Allah Swt. telah menyiapkan jalan keluar.

4. Motivasi Produktif dan Berharap Hanya pada Allah Swt.

Qur'an Surat Al-Insyirah juga mengandung poin penting untuk terus produktif dan hanya berharap kepada Allah Swt. Poin penting ini terdapat dalam ayat terakhir QS. Al-Insyirah yang memberi semangat kepada Rasulullah saw. untuk terus bergerak atau produktif dan hanya bersandar kepada Allah Swt.

Secara keseluruhan, QS. Al-Insyirah menjadi pesan penguatan spiritual bagi siapa pun yang sedang menghadapi ujian. Pesan dalam QS. Al-Insyirah ini tidak hanya ditujukan untuk Rasulullah saw., tetapi juga untuk seluruh umat Islam yang sudah berjuang dalam kehidupan.

Makna Fa Inna Ma'al Usri Yusra

Makna “fa inna ma'al 'usri yusra” begitu mendalam dan kerap menjadi pelipur lara. Lantas, bagaimana penjelasan makna “fa inna ma'al 'usri yusra”?

-Kata “fa” berarti “maka” atau “karena itu”. Potongan kata ini menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan dengan ayat sebelumnya sekaligus sebagai penegasan.

-Kata “inna” berarti “sesungguhnya”. Maksudnya ini menunjukkan penekanan bahwa pernyataan yang diawali dengan kata ini merupakan pernyataan sungguh-sungguh benar.

-Kata “ma’a” berarti “bersama”. Kata ini menunjukkan bahwa kesulitan dan kemudahan bukan datang secara berurutan, tetapi beriringan.

-Kata “al-‘usr” menggunakan bentuk ma’rifat (definitif). Maksudnya kesulitan tersebut adalah satu hal tertentu, bisa berupa krisis atau ujian yang sedang dihadapi.

-Kata “yusra” dalam bentuk nakirah (indefinitif). Maksud kata ini menandakan bahwa kemudahan yang datang bisa dalam banyak bentuk, lebih dari satu.

Berdasarkan penjelasan dan susunan tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan. Dengan demikian, ayat ini tidak hanya sebagai motivasi, tetapi janji nyata dari Allah Swt. yang wajib diimani dan menjadi pegangan hidup.

Ayat-ayat dalam QS. Al-Insyirah memiliki makna mendalam dan menenangkan untuk setiap orang yang sedang diuji. Allah Swt. sudah menyediakan kemudahan bersamaan dengan kesulitan. Meskipun bentuk kemudahan itu terkadang tak terlihat secara langsung, tetapi Allah Swt. memberi jaminan adanya kemudahan bersama kesulitan.

Kutipan ayat “fa inna ma’al ‘usri yusra” tidak hanya ayat penghibur, tetapi juga janji langsung dari Sang Pencipta. Pemahaman terhadap QS. Al-Insyirah secara kesuluruhan mengajak umat Islam untuk senantiasa bersabar, bertawakal, dan tidak putus harapan.

Dunia ini terkadang memang terasa melelahkan dengan kesulitan yang datang silih berganti. Namun, Allah Swt. memberi jaminan bahwa kemudahan akan hadir bersamaan dengan kesulitan. Ayat ini seolah menjadi cahaya penuntut bagi hati yang sedang merasa berat menghadapi ujian.