tirto.id - Ada dua fitur di dalam mobil, terutama mobil sport, yang berfungsi mendukung kinerja mesin dan meningkatkan tenaga lebih besar pada mobil. Dua fitur ini disebut turbocharger dan supercharger.
Di kalangan pecinta otomotif mungkin sudah tak asing dengan dua fitur ini. Memiliki fungsi yang hampir sama bukan berarti identik. Dalam pengertiannya kedua fitur ini sangat berbeda.
Turbocharger
Turbocharger adalah untuk mengonversikan energi, yaitu energi panas serta tekanan gas buang dari hasil pembakaran untuk dijadikan energi mekanis putar poros yang nantinya akan dipergunakan untuk mengkompresi udara masuk dari intake manifold.
Beberapa keuntungan turbocharger seperti dijelaskan Deltalube ialah:
- Meningkatkan tenaga pada sebuah mesin diesel menjadi berlipat ganda
- Menghemat bahan bakar karena sisa pembakaran akan dimampatkan dan dikembalikan ke ruang bakar
- Lebih ramah lingkungan karena pasokan udara kedalam mesin melimpah membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna
Sementara kekurangannya:
- Tidak responsifan mesin atau turbo lag. Turbo lag adalah kondisi ketika kita menginjak pedal gas, mesin tidak akan langsung memberikan tenaga atau dorongan, tetapi selang beberapa detik mesin akan menghasilkan tenaga dua kali lipat
- Mesin akan terdengar berisik seperti bunyi mendesing. Ini dikarenakan putaran turbin di dalam mesin turbo
Supercharger
Supercharger langsung terhubung dengan mesin dan belt. Udara akan terkompresi sebelum disalurkan ke mesin, dan menciptakan tenaga tambahan yang lebih besar.
Untuk meningkatkan asupan udara, penggunaan bahan bakar dalam porses pembakaran juga lebih banyak dan memerlukan oktan yang lebih tinggi.
Keuntungan supercharger:
- Tidak ada gejala lag seperti yang terjadi pada tubocharger karena supercharger terhubung langsung dengan mesin sehingga putarannya menyesuaikan putaran mesin
Kekurangan:
- Supercharge kurang efisien dalam menambah tenaga mesin, karena supercharger sendiri membutuhkan tenaga mesin sebagai sumber dayanya. Meskipun tenaga mesin dapat bertambah dengan menggunakan supercharger, tetapi karena beban mesin juga ikut bertambah sehingga berdampak pada konsumsi bahan bakar
Dilansir ibid, supercharger yang langsung terpasang di mesin, hanya bisa berputar hingga 50 ribu rpm. Sedangkan turbocharger yang berdiri sendiri, mampu mencapai 250 ribu rpm.
Penulis: Febriansyah
Editor: Ibnu Azis