tirto.id - Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII akan dimakamkan pada Rabu (5/11). Serangkaian prosesi pelepasan jenazah, akan dimulai dengan kirab, hingga perjalanan ke Makam Raja Imogiri, Bantul, DIY.
Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, raja Keraton Surakarta Hadiningrat meninggal dunia pada Minggu (2/11). Kabar wafatnya PB XIII ini menjadi duka mendalam bagi keluarga.
Beberapa tokoh politik dan pejabat pemerintahan tampak melayat di Keraton Solo dari Minggu (2/11) hingga Selasa (3/11) kemarin.
Dari Instagram @kraton_solo, tampak jenazah PB XIII masih disemayamkan di dalam keraton untuk memberi kesempatan bagi mereka yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Jam Berapa Pemakaman Pakubuwana XIII & Prosesinya?
Pemakaman Pakubuwana XIII dijadwalkan akan digelar pada Rabu (5/11) sekitar pukul 07.00 WIB, jenazah diberangkatkan dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo.
Jenazah PB XIII akan dibawa menggunakan Kereta Rata Pralaya yang ditarik delapan ekor kuda. Kereta Rata Pralaya adalah kereta khusus untuk membawa jenazah raja-raja Keraton Solo.
Kereta ini diperkirakan telah berusia lebih dari satu abad. Para abdi dalem Keraton Solo telah mengeluarkan Kereta Rata Pralaya ini pada Minggu kemarin untuk dibersihkan dan dihias sebelum digunakan pada Rabu.
Jenazah PB XIII yang telah dinaikkan ke Kereta Rata Pralaya kemudian dikirab menuju Loji Gandrung melalui rute Bangsal Magangan menuju Alun-Alun Selatan, lalu ke arah Gading ke barat, Simpang Empat Tipes, dan berbelok kanan menuju Jalan Slamet Riyadi, hingga ke Loji Gandrung.
Dari Loji Gandrung, jenazah kemudian akan dipindahkan ke mobil jenazah yang akan bertolak ke Pemakaman Raja-Raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Para abdi dalem Keraton Solo dikabarkan telah melakukan ritual bedah bumi, sebelum prosesi sebelum memulai penggalian liang lahat bagi PB XIII pada Senin (3/11) kemarin. Proses penggalian liang lahat diperkirakan selesai pada Selasa keesokan harinya.
Setelah jenazah tiba di Kompleks Pemakaman Imogiri, sekitar pukul 13.00 WIB, para abdi dalem Keraton Solo yang sudah bersiap di sana akan mengarahkannya menuju Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri.
Di sana jenazah akan disholatkan dan juga memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin ikut sholat jenazah bagi PB XIII namun ada pembatasan area sehingga tidak semua orang bisa berada dekat dengan sang raja.
Sekitar tiga puluh abdi dalem diberi tugas mengusung jenazah menapaki ratusan anak tangga menuju puncak bukit. Ini adalah salah satu prosesi yang tidak boleh dihilangkan sebagai perjalanan simbolis dari kehidupan duniawi menuju alam keabadian.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































