Menuju konten utama

Investasi Hilirisasi Triwulan III Rp91,51 T, Sulteng Terbesar

Besarnya investasi di bidang hilirisasi tambang, sebagai daerah kaya sumber daya hasil tambang dan mineral, realisasi investasi di Sulteng juga meningkat. 

Investasi Hilirisasi Triwulan III Rp91,51 T, Sulteng Terbesar
Foto udara aktivitas smelter nikel di kawasan industri milik PT PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Jojon/Spt.

tirto.id - Realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan III 2024 tercatat sebesar Rp91,51 triliun, atau 21,2 persen dari total realisasi investasi nasional yang mencapai Rp431,48 triliun. Sementara secara kumulatif sejak Januari-September 2024, realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp272,91 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan capaian realisasi di bidang hilirisasi tersebut didorong oleh peningkatan realisasi investasi smelter hasil tambang yang mencapai Rp56,68 triliun pada triwulan III 2024 dan Rp170,78 triliun di 9 bulan pertama 2024.

“Nikel tetap yang paling besar, dilanjutkan tembaga, bauksit dan timah. Kalau kehutanan pulp and paper kontribusinya Rp33,72 triliun, CPO atau oleochemical Rp44,09 triliun, petrochemical Rp17,46 triliun, dan ekosistem kendaraan listrik ini baterai khususnya Rp6,86 triliun. Jadi totalnya adalah Rp272,91 triliun,” jelas Rosan dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III 2024, di Kantornya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Seiring dengan besarnya investasi di bidang hilirisasi tambang, sebagai daerah kaya sumber daya hasil tambang dan mineral, realisasi investasi di Sulawesi Tengah juga cukup menggembirakan.

Investasi di salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia itu tersebar di sejumlah industri. Beberapa di antaranya adalah investasi di industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin senilai Rp24,3 triliun, kemudian diikuti oleh industri kimia dan farmasi, pertambangan, industri mineral dan logam, serta industri transportasi dan pergudangan.

“Tapi kalau kita lihat daerahnya, inilah 3 daerah utamanya. Masih sangat didominasi oleh Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai, Palu dan juga Parigi Moutong,” papar Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2015-2020 itu.

Pada triwulan III 2024, Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah penyumbang investasi terbesar di Indonesia bersama 4 daerah lainnya, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Realisasi investasi yang dicatatkan Sulawesi Tengah pada triwulan III 2024 mencapai Rp38,79 triliun dan Rp98,60 triliun secara kumulatif sejak Januari-September 2024.

“Kebijakan yang sudah dilakukan Bapak Presiden Jokowi dan timnya kita lihat hasilnya sudah konkret dan positif, sehingga kebijakan hilirisasi ini kita akan terus lanjutkan di bidang-bidang lainnya,” tegas Rosan.

Baca juga artikel terkait LATEST NEWS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi