Menuju konten utama

Intel Corporation PHK 17.500 Orang Karyawan

Intel Corporation mengumumkan akan memangkas lebih dari 15 persen karyawan atau sekitar 17.500 orang.

Intel Corporation PHK 17.500 Orang Karyawan
Ilustrasi PHK startup. tirto.id/iStockphoto

tirto.id - Perusahaan teknologi Intel Corporation mengumumkan akan memangkas lebih dari 15 persen karyawan, atau sekitar 17.500 orang. Perusahaan juga akan menangguhkan pembagian dividen mulai kuartal IV-2024 karena berupaya fokus pada bisnis manufaktur yang merugi.

Intel juga memproyeksikan pendapatan kuartal III-2024 di bawah estimasi pasar, seiring dengan penurunan belanja pada semikonduktor pusat data tradisional dan fokus pada chip AI.

Saham Intel (INTC) juga dilaporkan anjlok 20 persen dan mengakibatkan produsen chip itu kehilangan lebih dari 24 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Saham itu ditutup turun 7 persen pada hari Kamis (1/8/2024).

"Saya butuh lebih sedikit orang di kantor pusat, lebih banyak orang di lapangan, yang mendukung pelanggan," kata CEO Intel, Pat Gelsinger, kepada Reuters dalam sebuah wawancara, berbicara tentang pemutusan hubungan kerja, dikutip Jumat (2/8/2024).

"Tujuan kami adalah membayar dividen yang kompetitif dari waktu ke waktu, tetapi saat ini, dengan fokus pada neraca, mengurangi utang," imbuh dia.

Intel, yang mempekerjakan 116.500 karyawan per 29 Juni 2024, tidak termasuk beberapa anak perusahaan, mengatakan sebagian besar pemutusan hubungan kerja akan selesai pada akhir 2024. Pada bulan April, perusahaan mengumumkan dividen sebesar 12,5 sen per saham.

Intel tengah menjalankan rencana pemulihan, yang difokuskan pada pengembangan prosesor AI tingkat lanjut dan pengembangan kemampuan manufaktur yang dapat disewa.

Pada Kamis (1/8/2024), Intel mengumumkan akan memangkas biaya operasional dan mengurangi belanja modal lebih dari 10 miliar dolar AS pada 2025.

"Rencana pengurangan biaya sebesar 10 miliar dolar AS menunjukkan bahwa manajemen bersedia mengambil langkah-langkah yang kuat dan drastis untuk memperbaiki keadaan dan memperbaiki masalah. Namun, kita semua bertanya, 'apakah ini cukup' dan apakah ini reaksi yang agak terlambat mengingat CEO Gelsinger telah memimpin selama lebih dari tiga tahun?" kata Kepala Investasi Running Point Capital, Michael Schulman.

Baca juga artikel terkait PHK atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang