Menuju konten utama

Info Terkini Gunung Merapi: Puluhan Warga Jrakah Mulai Mengungsi

Info dan kondisi Merapi terkini Kamis, 19 November 2020 terdengar suara guguran 2 kali (sedang) dari Pos Babadan.

Info Terkini Gunung Merapi: Puluhan Warga Jrakah Mulai Mengungsi
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi pada hari ini, 19 November 2020 dari pukul 06:00-12:00 WIB menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Selain itu, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terdengar suara guguran 2 kali (sedang) dari Pos Babadan. Sampai saat ini, status Gunung Merapi masih Siaga Level 3.

Seperti dilansir Antara, puluhan warga Dukuh Sepi yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Merapi akhirnya mau dievakuasi di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Balai Desa Jrakah, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Para pengungsi itu tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Desa Jrakah, Tumar di Jrakah Kecamatan Selo, Boyolali menyatakan, awalnya warga Dukuh Sepi dan Kajor di Desa Jrakah belum mau dievakuasi, setelah ada sosialisasi, barulah mereka mengungsi.

Menurut dia, warga asal Dukuh Sepi yang mengungsi sebanyak 83 orang. Dengan rincian, 22 orang lansia, 16 balita, 4 orang disabilitas, 11 anak-anak dan 30 orang dewasa. "Warga Dukuh Sepi dievakuasi oleh sukarelawan dan anggota Brimob dari kampung ke TPPS Balai Desa Jrakah yang lebih aman dari bencana erupsi. Sebelumnya, warga tersebut tidak mau dievakuasi ke TPPS," kata Tumar.

Akan tetapi, menurut Tumar, sampai saat ini masih ada warga yang bertahan di rumah masing-masing. Mayoritas dari mereka adalah anak muda atau usia produktif dan tetap melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa sebagai petani sayuran di ladang.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan jumlah warga yang mengungsi di Boyolali terus bertambah. Selain asal Desa Tlogolele, Klakah dan kini Jrakah ada 83 orang kelompok rentan yang diungsikan ke TPPS desa setempat.

Bambang Sinungharjo mengatakan, jumlah tersebut masih akan bertambah karena warga Desa Jrakah yang masuk KRB III ada Dukuh Sepi dan Kajor. Berdasarkan informasi terakhir, proses evakuasi masih berlangsung di Dukuh Kajor, yang masuk rentan mencapai sekitar 100 orang.

Jumlah pengungsi di TPPS Desa Tlogolele asal warga Dukuh Stabelan, Takeran dan Belang sebanyak 183 orang, TPPS Desa Klakah asal warga Dukuh Sumber, Bakalan dan Klakah Duwur 213 orang. Sedangkan, TPPS Desa Jrakah asal Sepi sebanyak 83 orang, sehingga total sementara 479 orang masuk kelompok rentan.

Menurut Bambang, Sinuharjo berdasarkan rapat di BPPTKG Yogyakarta, status Gunung Merapi saat ini, masih siaga atau level III. Namun,, Merapi memang ada peningkatan aktivitas.

Jika status Merapi sudah dinaikkan menjadi awas, semua warga yang ada di KRB III Merapi harus mengungsi seluruhnya. Pemerintah dengan pemerintah desa dan masyarakat, jika Merapi status awas, mau tidak mau wajib hukumnya di KRB III untuk mengungsi.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH