tirto.id - Berdasarkan hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Kamis (19/11/2020) antara pukul 06:00 hingga 12:00 WIB terdengar suara guguran sebanyak dua kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
Selain terdengar dua kali suara guguran, pada periode pamantauan yang sama juga teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Sebelumnya, pada pemantauan Kamis (19/11/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB asap kawah juga terlihat berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan.
Selain teramati asap kawah, suara guguran juga terdengar sebanyak dua kali dengan intensitas lemah sampai sedang dari PGM Babadan.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut hasil pemantauan BPPTKG.
Periode pengamatan Kamis (19/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Gunung Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 15.5-25 °C, kelembaban udara 64-74 %, dan tekanan udara 627-687.7 mmHg.
Visual
● Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.
● Terdengar suara guguran dua kali dengan intensitas lemah sampai sedang dari PGM Babadan.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 12, Amplitudo : 4-63 mm, Durasi : 7.2-117 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 9.3-29.6 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 46, Amplitudo : 2-23 mm, S-P : 0.2-0.5 detik, Durasi : 5.8-15.8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 4, Amplitudo : 38-80 mm, Durasi : 16.8-27.7 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Periode pamantauan Kamis (19/11/2020) pukul 06:00 hingga 12:00 WIB
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 24-30 °C, kelembaban udara 56-64 %, dan tekanan udara 567.7-687 mmHg.
Visual
● Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Terdengar suara guguran sebanyak dua kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 11, Amplitudo : 4-30 mm, Durasi : 12.8-130.6 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 9, Amplitudo : 2-6 mm, Durasi : 12.3-21.4 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 71, Amplitudo : 3-25 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5.2-10.9 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 6, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 18.1-36.3 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH