tirto.id - Debat Pilpres AS 2024 pertama yang melibatkan Joe Biden vs Donald Trump berlangsung hari Jumat, 28 Juni 2024, di kantor CNN, Atlanta, Georgia, AS. Jelang pemungutan suara pada 5 November 2024, kedua kandidat membicarakan berbagai hal hingga saling sindir.
Debat Pilpres AS 2024 antara Biden vs Trump dipimpin dua moderator. Mereka terdiri dari dua jurnalis CNN, yakni Dana Bash dan Jake Tapper.
Berbagai kalangan meragukan kelayakan Presiden Joe Biden. Faktor usia disebut-sebut sebagai masalah bagi sang petahana. Trump menyerang Biden dengan sebutan "orang Palestina yang buruk".
Bagaimana hasil lengkap debat Pilpres AS 2024 Biden vs Trump? Debat membahas tentang ekonomi, imigrasi, aborsi, hingga ancaman terhadap demokrasi.
Hasil Debat Pilpres AS 2024
Umur Joe Biden dan Donald Trump terpaut tiga tahun tujuh bulan. Biden lebih tua daripada Trump. Joe Biden berumur 81 tahun, sedangkan mantan Presiden AS Donald Trump berusia 78 tahun.
Baik Biden maupun Trump disebut-sebut sebagai dua calon presiden AS tertua sepanjang sejarah. Selama di atas panggung, keduanya terlibat debat panas. Berikut rangkuman hasil debat pertama Pilpres AS 2024:
1. Usia Joe Biden Jadi Halangan?
Usia Joe Biden menjadi salah satu yang paling menyita perhatian selama acara debat Pilpres AS 2024. Seperti mengutip laman CNN, selama jalannya debat suara Biden terdengar serak dan tidak bisa dimengerti. Kata-katanya juga sering tidak nyambung.Ia juga tidak terlalu meninggikan volume suara ketika menjelaskan beberapa hal penting. Bahkan, Joe Biden dikabarkan mengalami flu selama beberapa hari jelang acara debat.
"Saya tahu saya tidak lagi muda. Jalan saya tidak semulus dulu, bicara dan debat saya pun tak selancar dulu, tapi saya tahu bagaimana cara menyampaikan kebenaran," kilahnya, dalam kampanye di Raleigh, North Carolina, seperti mengutip Antaranews.
"Saya tentunya tak akan maju lagi kalau saya tidak yakin sepenuh hati akan dapat terus bekerja sebagai presiden. Taruhannya terlalu besar," sambungnya.
2. Trump Serang Biden
Presiden AS Joe Biden menjelaskan dukungannya terhadap Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Ia mengungkapkan,"Kami adalah penghasil dukungan terbesar bagi Israel dibandingkan negara manapun di dunia,".Pemerintahan Biden dikatakan terus mengirimkan ahli dan intelijennya untuk melawan kelompok militan Hamas. "Biarlah Israel yang menyelesaikan tugasnya," kata Biden.
Mendengar penjelasan sang rival, Donald Trump lantas mendapatkan angin segar. Berbeda dengan Biden, Trump menjelaskan Israel adalah pihak yang menginginkan perang tetap berlanjut. Selain itu, ia menyebut Biden seperti seorang Palestina yang buruk dan tidak disukai warga di negara tersebut.
"...dan Anda harus membiarkan mereka pergi, dan biarkan mereka menyelesaikan pekerjaannya. Dia [Biden] tidak mau melakukannya. Dia menjadi seperti orang Palestina, tetapi mereka tidak menyukainya karena dia seperti orang Palestina yang sangat buruk, dia orang yang lemah," tutur Trump, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera.
3. Biden Dukung Aborsi?
Di tengah-tengah jalannya debat, Joe Biden menuduh sang mantan presiden dengan sebutan pembohong soal aborsi. Sebelumnya, Trump menilai Biden dan Partai Demokrat sepakat untuk "bersedia, seperti yang kami katakan, merobek bayi dari rahim pada bulan kesembilan. Mereka akan mengambil nyawa seorang anak....bahkan setelah lahir,".Mendengar kalimat tersebut, Biden sontak balik menuding Trump sebagai pihak yang berbohong. Katanya,"Anda berbohong. Itu sama sekali tidak benar. Kami tidak mendukung aborsi pada usia kehamilan tua,".
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra