Menuju konten utama

Harga Saham Masih Undervalue, KLBF Lanjut Buyback Rp250 Miliar

Sebelumnya, pada periode Mei hingga Agustus 2025, Kalbe telah menyelesaikan buyback senilai Rp250 miliar.

Harga Saham Masih Undervalue, KLBF Lanjut Buyback Rp250 Miliar
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (26/3/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

tirto.id - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) kembali melanjutkan program buyback saham dengan anggaran Rp250 miliar untuk periode tiga bulan ke depan.

Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy mengatakan, langkah ini ditempuh untuk memberikan sinyal positif kepada pasar sekaligus menopang harga saham perusahaan yang dinilai masih undervalue atau di bawah nilai fundamental.

"Kami melihat bahwa harga saham saat ini memang undervalue sehingga kita ingin mempunyai suatu program untuk membantu mensupport harga saham di market," ujar Kartika dalam public expose, Jumat (12/9/2025).

Ia menegaskan bahwa kondisi pasar modal yang masih volatile telah mempengaruhi kinerja harga saham emiten. Karena itu, perseroan membuat berbagai upaya untuk mendongkrak harga saham emiten yang kini merosot.

Adapun, program buyback tiga bulanan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Pada periode Mei hingga Agustus 2025, Kalbe telah menyelesaikan buyback senilai Rp250 miliar.

Sebelumnya, sepanjang tahun lalu, perusahaan juga telah merealisasikan program serupa dengan total nilai mencapai Rp1 triliun.

"Per tanggal 2 September yang lalu kami melanjutkan program buyback senilai Rp250 miliar untuk 3 bulan mendatang. Hal ini untuk mencerminkan keyakinan manajemen atas fundamental value serta untuk mendukung kondisi pasar modal yang kita alami saat ini," jelas Kartika.

Melalui aksi korporasi ini, Kalbe berharap dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan nilai saham KLBF di tengah gejolak eksternal yang mempengaruhi pasar.

"Harapannya tentu kita bisa membantu memberikan confidence keyakinan kepada market bahwa secara fundamental memang Kalbe terus menunjukkan achievement yang baik," ucapnya.

Sementara itu, jika melihat pergerakan saham KLBF di Tradingview dalam tahun berjalan (ytd), hingga pukul 14.34 di 12 September 2025, saham KLBF telah mengalami penurunan 13,87 persen ke level Rp1.180 per saham.

Saham emiten farmasi ini terus turun usai mencapai level tertingginya di tahun ini pada 4 Juni lalu di level Rp1.600 per saham. Sedangkan untuk penutupan perdagangan kemarin, Kamis (11/9/2025), saham KLBF berada di posisi Rp1.200 per saham.

Baca juga artikel terkait KALBE FARMA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Penulis: Nanda Aria
Editor: Nanda Aria