Menuju konten utama

Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Nasdem tetap pada pendiriannya untuk tak memberikan nama guna mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri), Wakil Ketua HM Prasetyo (kedua kanan) dan Sutiyoso (kiri), Ketua Dewan Pakar Peter F Gontha (kanan), dan para pengurus lainnya berfoto bersama saat pengumuman susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem di Jakarta, Kamis (19/9/2024). Partai Nasdem mengumumkan pengurus DPP, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pakar Partai Nasdem periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan sejak awal Partai Nasdem memang tidak berniat menempatkan para kadernya untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Bukan tidak mendapat kursi di kabinet,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Dasco menjelaskan keputusan Nasdem tersebut sudah diambil usai pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, usai tak berhasil membawa Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024.

Dasco mengaku Prabowo tetap meminta Nasdem mengajukan kader terbaiknya untuk mengisi kursi di kabinet pemerintahannya. Namun, Nasdem tetap pada pendiriannya untuk tak memberikan nama.

“Tadinya Pak Prabowo tetap meminta tetapi karena nasdem menyampaikan bahwa tetap akan mendukung penuh pemerintahan walaupun tidak ada kader yang di kabinet,” kata Dasco.

Ditemui terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Partai Nasdem tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo Subianto meskipun memutuskan tidak mengambil bagian di kabinet.

"NasDem tidak mengajukan daftar untuk duduk di kementerian, tapi Nasdem mengatakan bagian dari koalisi," kata Muzani yang juga Ketua MPR RI usai menyerahkan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2024) dilansir dari Antara.

Muzani menekankan tidak masuk atau tidak ambil bagian dari susunan kabinet tidak berarti lantas Nasdem tidak menjadi bagian dari pemerintahan.

"Nasdem mengatakan bahwa tidak ambil bagian bukan berarti tidak menjadi bagian pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem, Hermawi Taslim, mengklaim partainya memutuskan tidak akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hermawi mengatakan, Nasdem memutuskan tak masuk atas pertimbangan banyak hal meski tak menjelaskan secara gamblang.

“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” kata Taslim saat dikonfirmasi Senin (14/10/2024).

Berkaitan dengan itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Saan Mustopa, juga merespons soal langkah partainya memilih tak mengajukan nama kader untuk menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Saan memastikan Nasdem tetap berada dalam barisan pemerintahan.

"Enggak ada opsisi. Kita tetap dalam barisan pemerintahan Pak Prabowo-Pak Gibran," kata Saan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto