tirto.id - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana turut andil dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah yang masih terus diakselerasi pemerintah. Hal ini diungkapkan Direktur Sumber Daya Manusia Krakatau Steel, Agus Nizar Vidiansyah, dalam Paparan Publik secara daring, Jumat (11/7/2025).
“Target kami yang pertama adalah mendukung program pemerintah, menyediakan (program) 3 juta rumah, kemudian juga infrastruktur airisasi (melalui anak usaha PT Krakatau Tirta Industri/KTI),” kata dia,
Tidak hanya itu, Krakatau Steel juga berkomitmen untuk mendukung industri otomotif dalam memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Agus menjelaskan, rencana Krakatau Steel untuk ikut andil dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah dan pemenuhan TKDN untuk industri otomotif merupakan salah satu upaya Perseroan untuk mengembangkan produk-produk hilirisasi baja.
Sebagai informasi, Krakatau Steel memiliki beberapa produk hilirisasi baja, di antaranya baja ringan untuk berbagai aplikasi konstruksi seperti kanal C (CNP), reng asimetris, plat talang, baja hollow, dan metal roof.
Selain itu, Perseroan juga memproduksi produk hilirisasi lainnya untuk industri otomotif, termasuk baja lembaran panas (Hot Rolled Coil/HRC) dan baja lembaran dingin (Cold Rolled Coil/CRC).
“Dan juga kita mendukung juga (pemenuhan tingkat) Komponen Dalam Negeri bagi pengembangan otomotif,” tambah Agus.
Terlepas dari itu, dalam upaya penyehatan rencana keuangan (RPK), Krakatau Steel tidak hanya akan menggenjot produksi baja dan hilirisasi produk baja, melainkan juga mendorong produktivitas anak-anak usaha.
Dalam hal ekspansi bisnis melalui anak usaha, Krakatau Tirta industri yang berfokus dalam pengelolaan air telah memperluas bisnisnya hingga ke Gresik, Jawa Timur dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kemudian, di bidang pengelolaan pelabuhan, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), yang juga dikenal sebagai Krakatau International Port berencana mengembangkan pelabuhan logistik hingga ke Palembang dan Kalimantan.
“Jadi, ini akan terus dijalankan secara progresif oleh anak usaha dengan fokus di masing-masing (usaha), dan Perseroan optimis untuk menaikkan nilai tambah yang signifikan bagi pemerintah,” tukas Agus.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































