tirto.id - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement kepada Danantara Indonesia Management (DAM) dengan nilai mencapai 1,84 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30,66 triliun (asumsi kurs Rp 16.559 per Dolar AS).
Dalam prospektus yang diterbitkan Senin malam (6/10/2025) dijelaskan, dana hasil pelaksanaan PMTHMETD yang meliputi setoran modal tunai dan konversi pinjaman pemegang saham seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk mendukung keberlangsungan usaha dan memperbaiki posisi keuangan Perseroan.
Sebesar 29 persen akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan operasional Perseroan, yang meliputi pembayaran biaya perawatan dan perbaikan pesawat.
Kemudian sebesar 37 persen akan digunakan untuk melakukan peningkatan modal pada Citilink dalam rangka pembiayaan modal kerja dan operasional Citilink, yang meliputi pembayaran biaya perawatan dan perbaikan pesawat.
Selanjutnya sebesar 22 persen digunakan untuk melakukan ekspansi armada Perseroan dan Citilink. Serta 12 persen digunakan untuk melakukan peningkatan modal pada Citilink, yang akan digunakan untuk melakukan pembayaran atas utang pembelian bahan bakar pesawat Citilink dari Pertamina periode 2019 hingga 2021.
"Penggunaan dana hasil PMHMETD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan posisi keuangan Perseroan, meningkatkan ekuitas, memperkuat struktur permodalan, serta mendukung keberlanjutan usaha Perseroan dan entitas anak di masa yang akan dating," tulis perseroan dikutip dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/10/2025)
DAM akan melakukan penyetoran modal secara tunai kepada Perseroan senilai sebanyak-banyaknya 1,44 miliar dolar AS yang akan dilakukan melalui pengambilan bagian atas saham yang diterbitkan dalam PMTHMETD.
Penyetoran modal melalui PMTHMETD wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS untuk menyetujui antara lain perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor, termasuk perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Peseroan. RUPSLB direncanakan untuk dilaksanakan pada 12 November 2025 dan rincian mata acara sebagaimana uraian di bawah.
"RUPS untuk menyepakati hal-hal di atas harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham lainnya yang mewakili kuorum tertentu sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan," pungkas dia.
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































