tirto.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan membuka rute penerbangan baru, Halim Perdanakusuma-Palembang. Penambahan rute baru ini akan disusul dengan rute-rute penerbangan baru Garuda lainnya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah membuka rute untuk Soekarno Hatta-Samarinda dan Halim Perdanakusuma-Denpasar.
"Kami akan merestrukturisasi untuk penerbangan intra Papua serta pembukaan rute baru yang kemungkinan marketnya cukup besar yakni Halim-Palembang," kata Direktur Niaga PT Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Perlemen, Senayan, Senin (22/9/2025).
Selain pembukaan rute baru, Garuda Indonesia juga akan menutup beberapa rute operasional lainnya yang dinilai tidak efektif. Namun Reza tidak memberikan rincian terkait rute mana saja yang akan ditutup.
Perseroan pun akan mengkaji rute domestik dengan internasional dengan mengedepankan profitabilitas. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan pertumbuhan bisnis Garuda yang berkelanjutan.
"Sampai akhir tahun direncanakan ada beberapa rute tambahan, yang akan kami hentikan operasionalnya," ungkap Reza.
Seperti diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia juga akan menambah tujuh armada baru pada akhir tahun 2025. Saat ini, lima armada telah berhasil dibeli hingga Agustus 2025, dan pembelian selanjutnya akan dilakukan bertahap.
"Di Bawah manajemen yang baru, hingga Agustus 2025, Garuda Indonesia telah menambah lima armada baru. Sehingga total kekuatan kami menjadi 78 armada. Ini merupakan penambahan pesawat terbanyak di Garuda Indonesia pasca pandemi COVID-19," kata Reza saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Perlemen, Senayan, Senin (22/9/2025).
Kebijakan tersebut menurut Reza menjadi bagian penambahan armada Garuda Indonesia secara jangka panjang, yang akan dilakukan secara bertahap. Hal ini juga untuk memaksimalkan potensi pasar maskapai agar berfokus menjalankan program strategis yang bertumpu kepada pilar evaluasi finansial dan operasional, akselerasi kinerja dan ekspansi jaringan.
"Penambahan armada secara bertahap guna meningkatkan kapasitas produksi dan menangkap potensi pertumbuhan market," paparnya.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































