Menuju konten utama

Danantara soal Merger Garuda-Pelita Air: Supaya Lebih Efisien

Rosan meyakini pengelolaan aset perusahaan maskapai negara juga bakal lebih baik jika merger keduanya dilakukan.

Danantara soal Merger Garuda-Pelita Air: Supaya Lebih Efisien
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani dalam acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Kepala Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengaku mempertimbangkan merger antara perusahaan maskapai Garuda Air dengan Pelita Air. Merger kedua perusahaan negara itu disebut masih dalam proses kajian.

"Ya, semua masih dikaji kok ya," ujarnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Rosan menyatakan, merger tersebut dilakukan agar perusahaan maskapai berpelat merah dapat berjalan secara lebih efisien. Dengan demikian, produktivitas perusahaan maskapai negara akan meningkat.

Selain itu, ia meyakini pengelolaan aset perusahaan maskapai negara juga bakal lebih baik jika merger keduanya dilakukan.

"Intinya kan untuk supaya lebih efisien, lebih meningkatkan produktivitas, dan juga mengoptimalkan aset-aset yang ada, baik dari segi jam terbangnya dan part pesawat, dan lain-lain, lagi dievaluasi semua," tutur Rosan.

Diberitakan sebelumnya, PT Garuda Indonesia menyatakan wacana konsolidasi atau merger dengan Pelita Air masih berada dalam tahap penjajakan awal. Pernyataan ini disampaikan menanggapi merebaknya isu penggabungan dua maskapai pelat merah tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah pada program penyehatan kinerja. Upaya tersebut meliputi perbaikan ekuitas, optimalisasi aksi strategis seperti restorasi armada, pemulihan ekosistem usaha, serta peningkatan trafik penumpang.

"Sementara itu terkait dengan wacana konsolidasi BUMN sektor penerbangan, hingga saat ini masih berada di tahap awal penjajakan," kata Wamildan dalam keterangan resminya, Selasa.

Lebih lanjut, manajemen Garuda mengonfirmasi bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. "Saat ini Perseroan tengah dalam proses diskusi tahap awal bersama pihak-pihak terkait," tambahnya.

Garuda berjanji akan mengumumkan perkembangan lebih lanjut jika telah ada kemajuan signifikan dari rencana strategis ini. "Progres dari rencana merger ini akan kami sampaikan lebih lanjut sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan tahapan maupun realisasi atas rencana strategis tersebut," imbuh Wamildan.

Mengenai dampak korporasi, perusahaan menyatakan bahwa hal itu baru dapat diketahui setelah melalui kajian yang komprehensif di fase selanjutnya.

Garuda juga menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada informasi material yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan atau harga saham.

Baca juga artikel terkait DANANTARA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Aditya Putra