tirto.id - Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kementerian Sosial (kemensos) merancang program Sekolah Rakyat sebagai upaya memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan cara memberikan pendidikan gratis.
Program ini dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Namun, mekanisme pelaksanaannya berbentuk sekolah asrama atau boarding school.
Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, (Gus Ipul), Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026 Juli mendatang. Untuk saat ini, telah ada 53 lokasi yang siap menyelenggarakan sekolah rakyat.
“Secara sarana dan prasarana, kami sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap," ujar Gus Ipul dikutip dari situs resmi Kemensos (11/3/2025).
Berkaitan dengan operasional Sekolah Rakyat, pemerintah juga membutuhkan guru yang memenuhi kompetensi yang diharapkan. Maka, proses rekrutmen dan seleksi guru dijadwalkan digelar mulai April 2025.
Besaran Gaji Guru Sekolah Rakyat
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, mengatakan pihaknya akan menyeleksi para guru yang sudah memiliki sertifikasi PPG Prajabatan atau belum memiliki penempatan di mana pun untuk menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat.
“Oh, gurunya nanti kami yang menyediakan dari para guru lulusan PPG Prajabatan. Jadi mereka belum berstatus ASN sehingga nanti akan di-ASN-kan,” kata Nunuk dikutip dari Antara (18/3/2025).
Menurut keterangan Nunik, saat ini ada lebih dari 50.000 guru lulusan PPG yang belum memiliki penempatan di mana pun dan siap untuk mengikuti seleksi guru Sekolah Rakyat.
Sementara Ketua Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan bahwa pemerintah juga membuka opsi penugasan guru ASN di Sekolah Rakyat. Hal ini disampaikan melalui situs resmi Kementerian Sosial (kemensos) Republik Indonesia (14/3/2025).
“ASN yang memenuhi syarat nanti untuk dites kembali yang sudah lulus tes PPG. Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka,” ucap Gus Ipul.
Melalui keterangan tertulis (9/4/2025), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, juga menyampaikan bahwa tenaga didik untuk Sekolah Rakyat harus siap bekerja penuh waktu. Sementara dalam bekerja, guru boleh mengajar lebih dari satu mata pelajaran.
Dengan kriteria dan persyaratan yang disampaikan tersebut, berapakah besaran gaji yang akan diterima oleh guru Sekolah Rakyat? Apakah setara dengan ASN?
Saat ini, besaran gaji bagi para guru yang akan bertugas di Sekolah Rakyat masih dalam tahap pembahasan oleh pemerintah.
Namun, merujuk pada pernyataan dari Nunuk Suryani mengenai rencana pengangkatan guru Sekolah Rakyat menjadi ASN ditambah pernyataan Gus Ipul bahwa tenaga pengajar akan direkrut dari kalangan guru ASN, berikut disampaikan estimasi gaji yang kemungkinan akan diterima:
- Golongan I: Rp1.938.500 - Rp2.900.900
- Golongan II: Rp2.116.900 - Rp3.071.200
- Golongan III: Rp2.206.500 - Rp3.201.200
- Golongan IV: Rp2.299.800 - Rp3.336.600
- Golongan V: Rp2.511.500 - Rp4.189.900
- Golongan VI: Rp2.742.800 - Rp4.367.100
- Golongan VII: Rp2.858.800 - Rp4.551.800
- Golongan VIII: Rp2.979.700 - Rp4.744.400
- Golongan IX: Rp3.203.600 - Rp5.261.500
- Golongan X: Rp3.339.100 - Rp5.484.000
- Golongan XI: Rp3.480.300 - Rp5.716.000
- Golongan XII: Rp3.627.500 - Rp5.957.800
- Golongan XIII: Rp3.781.000 - Rp6.209.800
- Golongan XIV: Rp3.940.900 - Rp6.472.500
- Golongan XV: Rp4.107.600 - Rp6.746.200
- Golongan XVI: Rp4.281.400 - Rp7.031.600
- Golongan XVII: Rp4.462.500 - Rp7.329.000.
Penulis: Febriyani Suryaningrum