Fans Villarreal Tolak Thomas Partey karena Kasus Asusila

tirto.id - Menjelang akhir jendela transfer musim panas Eropa, sejumlah elemen suporter Villarreal membuat petisi untuk menolak eks pemain Arsenal, Thomas Partey, bergabung ke klub Spanyol tersebut.

Penolakan Thomas Partey oleh fans Villarreal tersebut dilakukan seiring dakwaan atas lima tuduhan pemerkosaan dan satu tuduhan penyerangan seksual yang menyeret nama gelandang berusia 32 tahun itu.

Dalam dakwaannya, Thomas Partey diduga melakukan kejahatan seksual tersebut antara tahun 2021 dan 2022, ketika ia masih berseragam Arsenal.

Petisi Fans Villarreal Tolak Thomas Partey

Petisi penolakan Thomas Partey diunggah Villarreal Report di platform Change.org pada Selasa (5/8/2025). Hingga artikel ini ditulis pada Selasa malam, petisi telah ditandatangani oleh hampir 1.000 orang.

Dalam keterangan petisi tersebut, Villarreal Report menyebut bahwa perekrutan Thomas Partey oleh Villarreal akan mencederai nilai-nilai yang dijunjung oleh klub.

"Seorang pemain yang dituduh dan didakwa atas kejahatan keji tidak boleh memiliki hubungan apapun dengan klub seperti Villarreal, yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan komunitas," tulisnya.

Villarreal Report juga menulis bahwa perekrutan pemain Timnas Ghana tersebut tidak hanya berdampak pada para fans, tetapi juga "bagi semua korban pelecehan seksual di seluruh dunia".

Selain merilis petisi, elemen suporter Villarreal tersebut juga mengajak para fans lainnya untuk mengirim surat berisi penolakan perekrutan Thomas Partey ke kanal kotak surat khusus penggemar yang disediakan klub.

"Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memeberitahu klub tentang ketidaksetujuan kita," tulis Villarreal Report di media sosial X.

Update Kasus Dugaan Pelecehan Thomas Partey

Pada Selasa (5/8), Thomas Partey menghadapi pengadilan atas lima kejahatan pemerkosaan dan satu penyerangan seksual yang dituduhkan kepadanya. Persidangan tersebut dilakukan oleh Pengadilan Westminster Magistrates, London, Inggris.

Melansir The Guardian, Thomas Partey diberikan jaminan bersyarat oleh Pengadilan Westminster, yang berarti pemain tersebut diperbolehkan bebas selama mengikuti persyaratan yang ditentukan dan mengikuti proses hukum lebih lanjut.

Ketentuan jaminan yang diberikan pengadilan itu mengatur bahwa Thomas Partey tidak diperbolehkan menghubungi tiga perempuan yang jadi korban dan wajib melaporkan setiap perubahan alamat dan perjalanan internasionalnya ke kepolisian Inggris.

Proses persidangan kasus yang menjerat gelandang bertahan tersebut masih akan terus berlangsung. Sidang lanjutan kasus ini dijadwalkan akan digelar pada 2 September mendatang.

Kuasa hukum Thomas Partey, Jenny Wiltshire, menyatakan bahwa kliennya membantah semua tuduhan yang diajukan terhadapnya.

Mengutip Castellon Al Dia, Villarreal dikabarkan telah menyelesaikan kesepakatan dengan Thomas Partey untuk durasi semusim ke depan. Dalam kontrak tersebut, The Yellow Submarine menyertakan klausul pemutusan kontrak apabila Partey diputus bersalah oleh pengadilan.

Kontrak tersebut dicapai usai Thomas Partey tak memperpanjang masa baktinya di Arsenal setelah empat musim membela London utara. Gelandang bertahan berusia 32 tahun tersebut merapat ke Spanyol dengan status free agent.

Jika kesepakatan transfer dengan Villarreal pada akhirnya betulan terjadi, Partey akan kembali merumput di La Liga. Sebelum bergabung dengan Meriam London, Partey bermain untuk klub ibu kota Spanyol, Atletico Madrid dari 2013 hingga 2020.