tirto.id - Nama Patrick Kluivert digadang-gadang menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya, setelah PSSI memecat Shin Tae-yong dari posisi tersebut pada Senin (6/1/2025). Beberapa pihak menyayangkan keputusan tersebut karena Kluivert memiliki rekam jejak yang kurang apik, salah satunya disebut pernah terlibat kasus judi dan kekerasan seksual.
PSSI baru saja memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada Senin, melalui pengumuman yang disampaikan oleh Ketum Erick Thohir lewat konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.
Erick menjelaskan bahwa PSSI sudah menyiapkan 3 nama calon pelatih yang akan menjadi penerus Shin Tae-yong, salah satunya Patrick Kluivert. Meski begitu, Menteri BUMN tersebut menjelaskan bahwa pelatih Timnas Indonesia baru akan diperkenalkan pada 12 Januari 2025.
Deretan Skandal dan Kontroversi Patrick Kluivert
Patrick Stephan Kluivert atau yang lebih dikenal dengan Patrik Kluivert merupakan mantan atlet sepak bola kelahiran 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda. Dalam kariernya sebagai pesepak bola, Kluivert bermain sebagai striker untuk tim top seperti Ajax, Barcelona, hingga Timnas Belanda.
Pensiun di usia 32 tahun, Kluivert lantas mencoba peruntungan di karier kepelatihan. Ia memulai perjalanannya dengan menjadi pelatih striker di AZ pada 2008. Dua tahun berselang, Kluivert pindah ke Australia untuk menjadi asisten pelatih Brisbane Roar saat itu, Ange Postecoglou.
Pada Agustus 2012, Kluivert masuk ke daftar staf kepelatihan Belanda di bawah arahan Louis van Gaal. Ia juga turut berjasa saat Belanda finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Teranyar, Kluivert sempat menukangi tim Turki, Adana Demirspor pada Juni 2023. Sayangnya, kariernya di Turki hanya berjalan singkat setelah ia dan manajemen sepakat mengakhiri kontrak pada Desember 2023.
Selain karier panjangnya sebagai pemain dan pelatih, Kluivert cukup dekat dengan skandal dan kontroversi baik di dalam dan luar lapangan. Dikutip dari The Independent, Kluivert sempat diisukan terlibat skandal pelecehan seksual pada Juni 1997 sebelum kepindahannya ke Italia.
Dalam keterangan pihak polisi Belanda, seorang wanita berumur 20 tahun telah melayangkan laporan setelah mengalami pelecehan seksual oleh 4 orang pria, salah satunya pemain bola terkenal. Saat itu, Kluivert tengah menjalani proses transfer dari Ajax Amsterdam menuju AC Milan. Akan tetapi, tidak ada keterangan bahwa Kluivert didakwa bersalah dan kasusnya dihentikan setelah beberapa lama.
Sebelumnya, Kluivert pernah terlibat dalam insiden tabrakan maut pada 1995 silam. Kluivert yang berumur 19 tahun mengalami kecelakaan saat ia menabrak sebuah mobil saat mengendarai BMW M3 Sports milik rekannya dengan kecepatan tinggi. Kecelakaan tersebut menewaskan sang pengemudi dan Kluivert dinyatakan bersalah di pengadilan hingga harus melakukan kerja sosial.
Kluivert juga pernah tersandung skandal perjudian saat menjadi direktur sepak bola di Paris Saint-Germain pada 2017. Dikutip dari Firstpost, media Belanda, De Volksrant mengatakan bahwa Kluivert mendapat ancaman setelah memiliki hutang judi sebesar 1 juta Euro yang tidak ia bayar.
Hutang tersebut didapat Kluivert setelah terlibat judi saat menjadi pelatih tim muda FC Twente. Kluivert disebut ikut bertaruh pada hasil laga tim utama FC Twente pada 2011-2012. Pihak Kluivert mengklaim telah melunasi sebagian besar hutang tersebut. Pengacaranya, Gerard Spong menyebut kliennya menjadi korban dari teror meresahkan tersebut.
Dikutip dari The Guardian, gaya hidup Kluivert membuatnya kerap bersinggungan dengan skandal dan kontroversi. Salah satu jurnalis Belanda menyebut Kluivert memiliki bakat namun punya tabiat yang tidak mengenakkan.
Saat membela Barcelona, Kluivert kerap datang terlambat ke sesi latihan dan pertandingan karena mabuk hingga masuk ke pemberitaan koran lokal. Pelatih Barcelona saat itu, Louis van Gaal berkata bahwa Kluivert tak profesional di luar lapangan. Ia beberapa kali menasehati pemain muda tersebut, namun ia bergeming.
Editor: Dipna Videlia Putsanra