tirto.id - Siapa pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong? Sampai saat ini pihak PSSI belum secara resmi merilis nama, akan tetapi terdapat bocoran bahwa sang juru taktik Tim Garuda bakal berasal dari Belanda. Sejumlah nama beredar, termasuk mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Pemutusan hubungan kerjasama antara PSSI dengan pelatih Shin Tae-yong resmi dilakukan hari ini, Senin (6/1/2025). Hal tersebut diumumkan oleh Ketum Erick Thohir lewat konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.
Shin Tae-Yong bergabung bersama Tim Garuda sejak akhir tahun 2019, dalam kurun 4 tahunan tersebut, ia sudah menorehkan prestasi yang tak bisa dibilang mudah. Termasuk menembus semifinal Piala Asia U23, serta mendongkrak ranking Timnas Indonesia dari 175 hingga sempat menyentuh 127.
Siapa Calon Pelatih Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia resmi berpisah dengan STY yang sudah mengelola skuad sejak 4 tahun lalu. Ia dipecat usai beberapa waktu lalu sempat gagal membawa Timnas Indonesia berprestasi di ajang Piala AFF 2024. Meski tentu saja tak hanya itu faktor yang melatarbelakangi pemecatan tersebut.
Selepas ini PSSI berkomitmen untuk membawa pelatih yang bakal dapat membawa Timnas Indonesia untuk lebih berprestasi dalam ajang internasional.
Erick Thohir menyatakan pada Senin (6/1/2025), sudah ada 3 nama calon pelatih yang masuk radar sebagai sebagai pengganti Shin Tae-yong. Ia juga telah mewawancarai mereka pada akhir Desember 2024 lalu.
Erik mengatakan bahwa calon pelatih Timnas Indonesia berikutnya bakal berasal dari Belanda, dan ia tidak membantah bahwa salah satunya adalah Patrick Kluivert.
"Kami sudah wawancara, ada 3 nama. Dari 3 nama itu, salah satunya nama yang disebut tadi (Kluivert). Kami juga sudah wawancara asisten untuk pendamping pelatih," ungkap Erick.
Saat ini posisi Patrick Kluivert sedang tidak terikat. Dengan jabatan terakhir melatih Adana Demirspor di Liga Turki pada 2023.
Terkait pelatih baru, pihak PSSI baru akan mengumumkan hari Minggu, 12 Januari 2025. Namun kabarnya calon pelatih anyar tersebut akan mendarat di Indonesia sehari sebelumnya.
Alasan Pemecatan Shin Tae-Yong
PSSI dan Badan Tim Nasional melalui evaluasi menyeluruh memutuskan mengakhiri kontrak kerja Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini terbilang mengejutkan, mengingat STY sejatinya sempat mendapat perpanjangan kontrak hingga 2027.
Sejumlah pertimbangan menjadi tumpuan dalam keputusan tersebut. Termasuk kendala kecocokan ide dan taktik, komunikasi, serta sorotan PSSI soal performa tim dan target dalam jangka panjang pencapaian Timnas Indonesia.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ucap Erick Thohir.
Shin Tae-Yong dalam masa terakhirnya kerap menuai banyak kritik soal strategi permainan yang diterapkan. Dalam hal penempatan posisi, ia pernah menaruh Pratama Arhan di posisi kanan yang seharusnya di bek kiri. STY juga pernah menempatkan Asnawi Mangkualam untuk beroperasi di kiri, yang seharusnya berposisi asli sebagai bek kanan.
Shin Tae-Yong juga sempat mengubah Calvin Verdonk sebagai bek tengah, yang seharusnya berposisi utama sebagai bek kiri. Keputusan itu dinilai membuat sejumlah pemain tidak mendapat performa terbaik.
STY juga sempat dicap melakukan blunder ketika mencadangkan pemain sekelas Thom Haye, yang lantas mengakibatkan kekalahan 2-1 Timnas Indonesia di markas China, ketika Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan dari China disinyalir jadi titik awal evaluasi PSSI terhadap STY.
Belum lagi masalah dalam hal komunikasi. Sampai saat ini terdapat sejumlah pemain yang pernah diabaikan STY, salah satunya yang sangat tersorot ketika Shin Tae-yong menghiraukan pemain bertahan Elkan Baggott. Selepas si pemain dianggap pernah melakukan kesalahan saat pemanggilan timnas.
Penulis: Amir Sofyan Satria
Editor: Oryza Aditama