Menuju konten utama

DPR Pastikan RAPBN 2026 Dibahas Mendalam: Banyak Pemikir Tangguh

Ketua Banggar pastikan dasar-dasar keuangan negara untuk 2026 dibahas secara mendalam oleh para anggota dewan yang ahli di bidangnya masing-masing.

DPR Pastikan RAPBN 2026 Dibahas Mendalam: Banyak Pemikir Tangguh
Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

tirto.id - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) RI, Said Abdullah, memastikan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tidak hanya didasarkan pada isu-isu bombastis yang tengah berkembang di masyarakat.

Sebaliknya, untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif tersebut, pembahasan postur RAPBN tahun depan didasarkan pada pemikiran-pemikiran otentik dan konstruktif.

Selain itu, dasar-dasar keuangan negara untuk tahun anggaran 2026 juga dibahas oleh para anggota dewan yang ahli di bidangnya masing-masing secara mendalam.

“Banyak pemikir-pemikir tangguh di dalam lembaga terhormat ini, para legislator hebat ini menggawangi imanensi agar akal budi tetap menyala. Barang kali ini hanya upaya kecil dari kami, agar tetap ada sinar kepercayaan dari publik, meskipun sinar itu belum terang,” kata Said dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).

Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap DPR terjadi karena belakangan muncul berbagai narasi negatif yang membuat nama DPR menjadi buruk. Meski begitu, ia yakin strategi perang narasi yang menggiring dan mengaduk-aduk perasaan publik serta lemahnya akal budi akan runtuh dengan sendirinya.

“Kami mengajak kepada seluruh anggota dewan yang terhormat untuk menyalakan akal budi dan sambil mawas diri,” pintanya kepada para peserta rapat yang hadir.

Kendati pembahasan RAPBN 2026 dilakukan sebaik mungkin, Said sadar tidak ada karya manusia yang sempurna. Karena itu, agar dasar-dasar keuangan negara ini dapat mengubah tantangan yang ada menjadi peluang, ia meminta pemerintah untuk lebih gesit, kreatif, dan inovatif memanfaatkan kekuatan fiskal yang telah dirancang.

“Kami menyadari, tidak ada karya yang sempurna, apalagi karya manusia. Akan tetapi kami terus berupaya semaksimal mungkin menjadikan RAPBN menjadi karya yang menjawab tantangan menjadi peluang,” tukas Said.

Baca juga artikel terkait BADAN ANGGARAN DPR atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana