Menuju konten utama

Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Bisa Dibaca oleh Orang Tua

Doa bayi baru lahir dalam Islam yang bisa dibaca orangtua sesuai sunnah dan tata caranya.

Doa Bayi Baru Lahir dalam Islam yang Bisa Dibaca oleh Orang Tua
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. foto/istockphoto

tirto.id - Lahirnya seorang bayi merupakan salah satu anugerah terindah bagi setiap orang tua.

Tangisan bayi pertama kali yang menandai awal kehidupannya biasanya akan dibarengi dengan tangis bahagia dari kedua orang tua.

Bagi ibu, rasa lelah dan sakit saat mengandung bayi selama lebih dari 9 bulan hingga melahirkan akan hilang begitu saja saat bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat walafiat.

Dalam Islam diajarkan bahwa kelahiran seorang anak tidaklah hanya sebagai keturunan penerus generasi saja, tapi anak keturunan juga harus berkualitas, memiliki kepribadian yang luhur lahir dan batin.

Artinya, Islam mengajarkan kita untuk memiliki anak keturunan yang saleh.

Selain itu, amalan baik yang terus mengalir kendati seorang muslim sudah meninggal adalah anugerah anak yang saleh.

Sebab, meskipun ia tak lagi bernyawa dan tak bisa beribadah, anak-keturunannya tetap akan mendoakan dan memohonkan ampun atas orang tuanya itu.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mensyukuri kelahiran anak adalah dengan mendoakannya saat baru terlahir ke dunia.

Mengiringi kehidupan awal si Kecil dengan doa yang baik akan membuat hidupnya semakin berkah.

Dilansir laman NU Online, berikut ini dzikir dan doa yang yang bisa dibacakan kepada bayi saat ia baru lahir.

Dzikir dan doa ini utamanya dilakukan oleh ayahnya, dan tetap dianjurkan bagi yang lainnya.

Doa Bayi Baru Lahir

Rangkaian dzikir dan doa tersebut telah dirangkum oleh Sayyid Muhammad bin 'Ali al-Tarimi dalam al-Wasail al-Syafi'ah fi al-Adzkar al-Nafi'ah wa al-Aurad al-Jami'ah (Beirut: Dar al-Ihya al-‘Ilm, 2000).

1. Membaca adzan pada telinga bayi sebelah kanan

2. Membaca iqamah pada telinga bayi sebelah kiri

3. Membaca doa berikut pada telinga bayi sebelah kanan:

اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا

Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.”

4. Membaca surah al-Ikhlâsh pada telinga bayi sebelah kanan

5. Membaca surah al-Qadr pada telinga bayi sebelah kanan

6. Membaca ayat QS Ali Imran (3: 36) pada telinga bayi sebelah kanan

وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm

Artinya: “Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”

7. Membaca doa berikut pada telinga bayi sebelah kanan:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ

A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”

Baca juga artikel terkait DOA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom