Menuju konten utama

Disentil Purbaya, Dedi Mulyadi Siap Cek Ulang Dana Pemda Jabar

Jika diketahui ada anak buahnya yang ketahuan menyembunyikan kebenaran dari dana simpanan ini, ia tidak akan segan-segan memecat pejabat terkait.

Disentil Purbaya, Dedi Mulyadi Siap Cek Ulang Dana Pemda Jabar
Dedi Mulyadi di gedung rektorat Unisba. Tirto.id/Firman

tirto.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, bakal memanggil anak-anak buahnya untuk menanyakan kebenaran terkait polemik dana simpanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam bentuk deposito senilai Rp4,1 triliun di perbankan.

Seperti yang telah diketahui, data ini sebelumnya dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), pada Senin (20/10/2025) lalu, di Kementerian Dalam Negeri.

“Menanggapi polemik dana yang tersimpan dalam dana yang berbentuk deposito Rp4,1 triliun, dan saya akan terus melakukan langkah-langkah penanganan secara sungguh-sungguh. Pertama adalah hari ini saya akan mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar untuk bertanya sekali lagi, mereka itu berkata jujur, data dan fakta atau berbohong,” ujar Dedi, melalui unggahannya di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, dikutip Rabu (22/10/2025).

Tidak hanya itu, untuk mengonfirmasi Kebenaran tentang dana simpanan ini, pria yang karib disapa Kang Dedi itu juga bakal bertemu dengan pejabat Kementerian Dalam Negeri. Pada pertemuan yang juga direncanakan bakal terlaksana hari ini, ia bakal memastikan apakah data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri itu benar adanya atau berbeda dengan dengan data yang dimiliki oleh Pemprov.

“Yang ketiga, hari ini saya juga akan bertemu dengan pimpinan bank indonesia untuk menanyakan sumber data tersebut,” tambahnya.

Dari seluruh rangkaian itu, Dedi berkomitmen untuk mengambil sikap tegas. Artinya, dia akan menindak siapapun yang berbohong dan tidak menyikap data terkait dana simpanan Pemprov di perbankan ini. Sementara itu, jika ia mengetahui ada anak buahnya yang ketahuan menyembunyikan Kebenaran dari dana simpanan ini, ia tidak akan segan-segan memecat pejabat terkait.

“Sya tidak akan segan-segan, saya berhentikan pejabat itu, dan ini adalah komitmen saya untuk menjaga integritas keuangan di Provinsi Jawa Barat, mau Sekda-nya salah, mau kepala badan pengelola keuangannya salah, mau kepala badan pendapatan daerahnya salah, siapapun yang tidak memiliki integritas, pasti saya berhentikan,” tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, merespons bantahan Dedi Mulyadi (KDM) mengenai dana Pemda yang mengendap di bank. Purbaya menegaskan bahwa data yang ia sampaikan berasal dari sistem monitoring Bank Indonesia.

"Harusnya dia cari, kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia. Itu kan dari laporan perbankan kan," ujar Purbaya di Kementerian Keuangan, Selas (21/10/2025).

Purbaya menjelaskan bahwa data yang ia gunakan sama dengan yang dipegang Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Data tersebut berasal dari laporan perbankan yang masuk melalui sistem monitoring Bank Indonesia.

"Data pemda sekian. Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito. Waktu saya ke Pak Tito kemarin kan pagi, Pak Tito jelaskan kan data di perbankan ada berapa. Angkanya mirip kok," jelasnya.

Purbaya justru meragukan kemampuan Dedi untuk mengakses data perbankan. Menurutnya, sumber data Dedi hanya dari Bank Jawa Barat bukan dari data Bank Indonesia.

"Jadi Pak Dedy tau semua bank? Kan dia hanya tau Jabar aja kan. Saya enggak pernah describe data Jabar kan? Kalau dia bisa turunkan sendiri, saya enggak tahu dari mana datanya,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait DEDI MULYADI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra