Menuju konten utama

Dedi Mulyadi: KIM Plus seperti di DKI Bisa Terjadi di Jabar

Deddy Mulyadi mengatakan, kemungkinan KIM Plus seperti di DKI Jakarta akan terjadi juga pada kontestasi pemilihan gubernur Jabar mendatang.

Dedi Mulyadi: KIM Plus seperti di DKI Bisa Terjadi di Jabar
Politikus Gerinda Deddy Mulyadi Sebut KIM Plus Akan Terjadi Jabar. tirot.id./Muhammad Akmal Firmansyah

tirto.id - Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerinda, Dedi Mulyadi, mengatakan kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus seperti di DKI Jakarta akan terjadi juga pada kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) mendatang.

"Ya politik, ya mungkin saja KIM Plus di Jakarta ada di Jawa Barat sangat mungkin," ujat Dedi seusai acara Safari Cinta KDM di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Minggu (19/08/2024).

Saat ditanyai mengenai dengan siapa politikus Gerinda ini akan berpasangan, Ia meminta untuk bersabar menunggu keputusan. "Besok diputuskan untuk DKI Jakarta setelah itu di Jabar kita tunggu saja," ucap Dedi.

Lelaki yang akrab disapa Kang Deddy juga menuturkan, program yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya nanti fokus pada permasalahan infrastruktur dan problem sosial.

"Kota ini (Bandung), ibu kota etalase bagi peradaban di Provinsi Jabar sehingga apa yang harus dilakukan ke depan segera problem ini diselesaikan. Nanti kita ingin melihat perempatan itu bersih dari berbagai orang yang mengelap kaca sebagainya kan itu cermin etalase peradaban bagaimana alokasi anggaran provinsi dan APBD harus diarahkan selain infrastruktur diselesaikan secara tuntas juga menyelesaikan problem sosial," beber Dedi.

Menurutnya, pelaksanaan program-program ini bukan bukan terletak kepada siapa nanti wakil gubernurnya. Akan tetapi, pada harmonisasi antara kepada daerah dan dewan perwakilan daerahnya.

"Kita jujur aja pelaksanaan tidak terletak pada wakil gubernurnya, tapi pada harmoni kepala daerah sama DPRD agar visinya sama. Kalau bicara pemimpin harus ada wakil lalu yang bagaimana yang sesuai dengan visi gubernur (penentuan calon wakil gubernur) tunggu saja waktunya satu hari lagi," jelas Dedi.

Politikus Gerinda ini juga menyebut agar jangan terburu-buru mengandaikan melawan kotak kosong di Pilgub Jabar nanti, sebab pertarungan di panggung politik antar partai harus disambut dengan baik.

“Kita jangan dulu meramal kotak kosong, mutusin wakil gubernur aja belum. Secara prinsip kan kita ini bersedia untuk mengarungi proses kontestasi politik ini secara baik," jelas Dedi.

"Artinya kita ada mitra kontestasi dari partai lain, ya kita harus sambut dengan baik. Tetapi ketika semua partai juga bersepakat ya kita juga," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Politik
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Anggun P Situmorang