tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa partainya berpeluang besar berkoalisi dengan PKB dalam Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Jadi, dengan PKB kemungkinan besar kami akan kerja sama seperti yang Bapak Jazilul [Wakil Ketua Umum PKB] katakan. Ada di beberapa daerah, untuk Jateng, Jabar, dan kemungkinan besar di DKI Jakarta," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa Partai Gerindra dan PKB juga akan segera membicarakan ihwal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di tiga daerah itu.
"Ya nama-nama itu akan dibicarakan bersama," ucap Dasco.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, enggan menjelaskan secara gamblang ihwal potensi kerja sama dengan Partai Gerindra dalam Pilkada 2024 itu.
Syaiful mengatakan bahwa sinyal kerja sama itu memang sudah dilontarkan saat Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Namun, DPP PKB belum mengambil keputusan apa-apa, termasuk soal mendukung atau tak mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
"Belum [ada keputusan]. Yang jelas, diskusinya PKB siap bekerja sama dengan Gerindra di beberapa momentum ke depan. Belum kita putuskan, tapi DPW sudah mengusulkan," kata Syaiful di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa sore.
Dia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengumumkan kerja sama dengan Gerindra sebelum pelaksanaan Muktamar PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
"Semoga tanggal 23-an, semoga ya. Kalau enggak sampai tanggal 29 berarti," tukas Syaiful.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB, Ahmad Iman Sukri.
"Kemungkinan kita bareng pimpinan Gerindra di Pilkada DKI, termasuk Jawa Barat kita akan bareng dengan Gerindra. Kalau enggak salah Jawa Tengah juga," kata Iman Sukri di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).
Dia mengatakan bahwa kebersamaan dengan Gerindra guna menunjukkan sinergi dengan pemerintahan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi, ini untuk menunjukkan sinergi dengan presiden terpilih nanti," tutur Iman Sukri.
Sementara itu, bila PKB akhirnya meresmikan kerja samanya dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan terancam gagal maju kontestasi. Saat ini, Anies memang masih mengantongi dukungan dari Partai Nasdem dan PKS. Namun, kedua partai tersebut hingga kini belum menyerahkan surat rekomendasi kepada Anies.
Termuktakhir, PKS malah memberi sinyal akan menarik dukungannya. Elite PKS menyebut bahwa dukungan ke Anies Baswedan sudah kedaluwarsa lantaran surat rekomendasi yang diberikan kepada Anies sudah lewat jatuh tempo.
Pasalnya, Anies diberi waktu 40 hari untuk mencari dukungan parpol lain agar mau mengusung dirinya dan Sohibul Iman sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta. Namun, hingga 4 Agustus 2024, Anies dinilai tak kunjung mendulang dukungan untuk dirinya dan Sohibul.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi