Menuju konten utama

Dasco Sebut Nama Calon Menteri Usulan Parpol Masih Disimulasikan

Dasco sebut nama-nama yang disetor parpol KIM tengah ditelusuri Prabowo. Saat ini sedang di-profiling dan disimulasikan.

Dasco Sebut Nama Calon Menteri Usulan Parpol Masih Disimulasikan
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pidato dalam rapat paripurna ke-13 pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Rapat Paripurna tersebut dalam rangka pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

tirto.id - Pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih tinggal hitungan hari, pada 20 Oktober 2024. Namun, kasak-kusuk ihwal nama menteri pun mulai mencuat. Elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun mulai menyinggung sejumlah nama menteri dan jumlah kementerian yang akan dibentuk Prabowo.

Kementerian era pemerintahan Prabowo nanti berpeluang akan melebihi jumlah 34 saat ini. Hal itu menyusul revisi RUU Kementerian Negara, yang tengah digodok DPR RI. Beleid itu tinggal menunggu pengesahan di Rapat Paripurna. Tidak ada perdebatan alot dalam pembahasan revisi beleid itu.

Minim partisipasi publik, Baleg DPR RI kilat membahasnya. Mayoritas fraksi di Baleg kompak menyetujui. Alhasil, para anggota dewan itu menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih untuk membentuk jumlah kementerian, meski tetap memperhatikan efektivitas.

Prabowo Subianto sendiri ingin membentuk Kabinet Zaken, yaitu kabinet yang memprioritaskan kalangan profesional, meski tidak menutup kemungkinan para profesional itu adalah kader partai politik.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui sudah ada parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyetorkan nama menteri ke Prabowo Subianto. Dasco menyebut nama-nama yang disetor beberapa parpol KIM itu tengah ditelusuri Prabowo.

"Iya ada (parpol) yang sudah mengusulkan dan sedang di-profiling, disimulasikan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Hanya saja, Dasco tak mengetahui secara pasti parpol yang sudah mengajukan nama ke Prabowo itu. Ia berdalih pada saatnya akan diumumkan oleh Prabowo Subianto.

“Ah ini saya kurang tahu karena itu langsung ke Pak Prabowo, ya," ucap Dasco.

Di sisi lain, Dasco mengatakan, partai politik juga memiliki segudang kader yang profesional dalam bidang masing-masing. Oleh karena itu, kata dia, nama menteri yang disetor parpol harus memiliki kemampuan di kementerian yang akan dipimpin, mengingat Prabowo ingin membentuk Kabinet Zaken.

"Selain dari partai politik, dia juga harus memahami bidang yang kemudian kementerian yang akan dipimpin," tutur Dasco.

Namun, lagi-lagi Dasco tak mengetahui persis apakah nama yang disetorkan parpol ke Prabowo, memiliki keahlian dalam bidang tertentu alias profesional atau tidak.

“Saya belum tahu apakah parpol-parpol kemudian mengirimkan kader yang kader profesional atau kader murni yang profesional atau profesional di luar kader ini," tukas Dasco.

Kendati demikian, Dasco meyakini nama yang disetor parpol ke Prabowo banyak dari kalangan profesional meski berstatus kader partai. “Kalau yang dari profesional murni itu agak banyak memang (yang), masuk kelihatannya begitu," kata Dasco.

Ahmad Muzani, merupakan sosok yang menyebut bahwa Prabowo ingin membentuk Kabinet Zaken. Menurut Sekretaris Jenderal Gerindra itu, Prabowo ingin pembantunya diisi oleh orang yang ahli. Ahli yang dimaksud Muzani ialah bisa dari orang partai politik dan profesional.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz