Menuju konten utama

Daftar Nama Panitia Sembilan, Latar, dan Tujuan Pembentukannya

Panitia Sembilan berkontribusi dalam perumusan dasar negara Indonesia. Kenali tokoh-tokoh yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut berikut ini.

Daftar Nama Panitia Sembilan, Latar, dan Tujuan Pembentukannya
Sidang BPUPKI. FOTO/commons.wikimedia.org

tirto.id - Panitia Sembilan adalah kelompok kecil yang memainkan peran besar dalam merumuskan dasar ideologis Indonesia menjelang kemerdekaan. Dibentuk pada pertengahan tahun 1945, panitia ini menjadi titik temu penting antara berbagai pandangan kebangsaan dan keagamaan. Dari forum inilah lahir gagasan awal Pancasila, yang kini menjadi falsafah dasar negara.

Pembentukan Panitia Sembilan tak lepas dari dinamika sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Saat itu, para tokoh bangsa menyadari perlunya sebuah dasar negara yang bisa memayungi semua golongan. Dalam ruang perdebatan terbuka, semangat persatuan menjadi benang merahnya.

Panitia Sembilan lantas merumuskan Piagam Jakarta melalui proses musyawarah. Dokumen penting tersebut menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945. Kerja mereka tidak hanya merumuskan nilai, tapi juga menjembatani perbedaan di tengah masa genting.

Tugas Panitia Sembilan

Panitia Sembilan dibentuk dalam saat bangsa Indonesia tengah mempersiapkan kemerdekaan. Mereka ditugaskan untuk merumuskan dasar negara yang bisa mempersatukan berbagai golongan. Keputusan mereka menjadi titik balik dalam sejarah perumusan ideologi nasional.

Salah satu tugas pokok panitia ini adalah menyusun Piagam Jakarta. Naskah tersebut menjadi dasar dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dari sinilah lahir lima sila yang kini dikenal sebagai Pancasila.

Tak hanya menyusun naskah, Panitia Sembilan juga aktif menjaring aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka menyerap gagasan dari kalangan nasionalis, agamis, hingga minoritas. Semua itu diramu untuk menciptakan rumusan yang adil dan inklusif.

Panitia ini juga bertugas meredam potensi perpecahan akibat perbedaan ideologi. Mereka bekerja dalam semangat kompromi demi tercapainya konsensus nasional.

Tokoh-Tokoh Panitia Sembilan

Panitia Sembilan terdiri dari tokoh-tokoh penting yang mewakili berbagai golongan di Indonesia. Mereka memiliki peran besar dalam merumuskan dasar negara. Tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno (Ketua)

Lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, Soekarno dikenal sebagai presiden pertama sekaligus proklamator Indonesia. Ia merupakan tokoh yang memperkenalkan ide Pancasila sebagai dasar negara.

2. Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)

Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Ia adalah wakil presiden pertama dan juga tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan bersama Soekarno.

3. Mr. Moh. Yamin (Anggota)

Mohammad Yamin lahir di Sumatera Barat tahun 1903. Ia dikenal sebagai sastrawan, ahli hukum, dan tokoh perumus dasar negara yang juga diakui sebagai pahlawan nasional.

4. Mr. Achmad Soebardjo (Anggota)

Achmad Soebardjo, diplomat kelahiran Karawang tahun 1896, merupakan Menteri Luar Negeri pertama RI dan pejuang diplomasi kemerdekaan Indonesia.

5. Mr. A.A. Maramis (Anggota)

A.A. Maramis lahir di Manado pada 20 Juni 1897. Ia adalah pahlawan nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan serta penandatangan uang pertama Republik Indonesia.

6. Abdul Kahar Muzakkir (Anggota)

Kahar Muzakkir merupakan tokoh asal Yogyakarta kelahiran 1907. Ia pernah menjabat sebagai rektor pertama Universitas Islam Indonesia dan aktif dalam bidang pendidikan serta keislaman.

7. K.H. Wahid Hasyim (Anggota)

Putra pendiri NU ini lahir pada 1 Juni 1914 di Jombang. Ia dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam dan ayah dari presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid.

8. H. Agus Salim (Anggota)

Agus Salim, lahir tahun 1884 di Sumatera Barat, dikenal sebagai orator dan diplomat ulung yang menguasai banyak bahasa asing serta aktif memperjuangkan kemerdekaan.

9. Abikusno Tjokrosujoso (Anggota)

Abikusno adalah tokoh pergerakan kemerdekaan yang lahir tahun 1897. Ia pernah menjadi Menteri Perhubungan dan berasal dari keluarga bangsawan serta trah pesantren di Ponorogo.

Tujuan Pembentukan Panitia Sembilan

Tujuan utama Panitia Sembilan adalah menciptakan dasar negara yang bisa diterima oleh seluruh elemen bangsa. Mereka ingin membangun fondasi yang tidak hanya kuat secara hukum, tapi juga mencerminkan jati diri Indonesia. Piagam Jakarta menjadi hasil dari upaya tersebut.

Menurut artikel Sejarah Perumusan Pancasila karya Devia Ocavionica, dkk., menyebutkan isi Piagam Jakarta memuat rumusan awal Pancasila, dengan lima sila yang dirumuskan secara cermat. Kendati ada penolakan terhadap satu butir dari Piagam Jakarta, tetapi terjadi penggabungan antara persatuan dan kultur ketimuran. Hal ini menunjukkan upaya kompromi antara nilai religius dan semangat kebangsaan.

Panitia Sembilan berupaya menyatukan berbagai kepentingan tanpa meminggirkan suara minoritas. Mereka menjaga agar setiap kelompok merasa terwakili dalam rumusan dasar negara. Tujuan ini menjadi pondasi dalam membangun kepercayaan nasional.

Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar sejarah kemerdekaan Indonesia, sila kunjungi tautan di bawah ini:

Kumpulan Artikel tentang Sejarah Kemerdekaan

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Edusains
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Ilham Choirul Anwar