tirto.id - Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9). Prabowo mencopot dan mengganti beberapa menteri. Masih ada kursi kosong menteri dan penambahan kementerian baru. Siapa saja mereka?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menjabat sejak era Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi), diberhentikan oleh Prabowo dan diganti Purbaya Yudhi Sadewa.
Selain mengganti menkeu, Prabowo juga mencopot Abdul Kadir Karding dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
Belakangan Abdul Kadir Karding memang disorot karena foto bermain domino bersama dengan mantan tersangka kasus dugaan illegal logging, Aziz Wellang.
Daftar Lengkap Menteri Reshuffle pada 2025 & Profil Singkat
Berikut daftar lengkap menteri hasil reshuffle Kabinet Merah Putih pada 8 September 2025:
1. Menteri Keuangan
- Menteri baru: Purbaya Yudhi Sadewa
- Menggantikan: Sri Mulyani Indrawati
Ia pernah bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger, lalu menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute, serta menjabat Direktur di PT Danareksa. Di pemerintahan, ia pernah menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, serta Deputi di Kemenko Marves sebelum memimpin LPS.
Purbaya juga aktif di berbagai forum ekonomi nasional seperti Komite Ekonomi Nasional dan Indonesia Economic Forum.
2. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)
- Menteri baru: Mukhtarudin
- Menggantikan: Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin aktif di berbagai struktur partai melalui organisasi seperti AMPI dan KNPI, kemudian menempati berbagai posisi strategis di DPP Golkar, termasuk bidang penanggulangan bencana dan pemenangan pemilu.
Sebelum terjun penuh ke politik, ia sempat berkarier sebagai dosen STIE Nusantara, pengusaha, dan PNS di Kalimantan Tengah (1990–2002). Ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat, jurusan Ilmu Administrasi Negara.
3. Menteri Koperasi
- Menteri baru: Ferry Juliantono
- Menggantikan: Budi Arie Setiadi
Ferry meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1993, kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Hubungan Internasional dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Indonesia (UI). Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad hingga 2028.
Di luar politik, Ferry menempati jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Dekopin, Sekretaris Dewan Pembina Inkud, dan Ketua Dekopin DKI Jakarta.
Setelah sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi, Ferry dipercaya menjadi Menteri Koperasi pada 8 September 2025 menggantikan Budi Arie Setiadi. Di Partai Gerindra, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPP dan membidangi penggalangan massa.
Selain daftar di atas, Prabowo juga mencopot Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Menko Polhukam (Polkam) dan Dito Ariotedjo yang juga sudah tidak dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun istana belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan dua menteri tersebut.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga membuka kementerian baru yakni Kementerian Haji dan Umrah dengan melantik dua pemimpin tertingginya, yaitu:
4. Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan adalah tokoh Nahdlatul Ulama dan politisi Partai Gerindra yang lahir di Jombang, 24 April 1962. Ia merupakan cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, dan sejak 1989 menjabat Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng.Pendidikan formalnya ditempuh di Universitas Brawijaya (S1 & S2), dan ia meraih gelar doktor dalam Manajemen Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 2025. Selain aktif di pesantren dan pendidikan, ia juga menjabat Wakil Ketua LPNU dan pernah menjadi Komisaris Utama PT BRR Tebuireng selama 20 tahun.
Di bidang politik, Gus Irfan menjadi juru bicara tim Prabowo-Sandiaga (2019) dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Jatim VIII pada Pemilu 2024. Namun, hanya tiga pekan di parlemen sebelum dilantik sebagai Kepala BP Haji (2024).
5. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2014–2018). Ia memiliki latar belakang akademik dengan gelar S1 Akuntansi dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, S2 MPKP dari Universitas Indonesia, serta S3 Ilmu Ekonomi dari Universitas Diponegoro.Sebelum aktif di pemerintahan, Dahnil pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ia mulai terjun ke politik bersama Partai Gerindra pada 2019 dan menjadi Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Setelah Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, Dahnil menjabat sebagai Staf Khusus dan Juru Bicara Menhan. Ketika Prabowo terpilih sebagai Presiden RI, Dahnil ditunjuk sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji dan kemudian dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































