tirto.id - Erupsi efusif kembali terjadi di Gunung Merapi di Yogyakarta pada Kamis (2/10/2025) kemarin. Berikut daftar link CCTV untuk memantau update informasi erupsi salah satu gunung teraktif di Indonesia tersebut.
Hingga kemarin, aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih terjadi secara aktif. Awan panas guguran dilaporkan terjadi pada Kamis kemarin. Hal ini membuat status gunung tersebut masih dipertahankan, yakni Level III atau Siaga.
Menurut Kepala Balau Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, awan panas guguran itu terjadi pada Kamis pagi, sekira pukul 05.29 WIB.
Akan tetapi, meskipun secara konstan menunjukkan aktivitas vulkanik yang aktif, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tetap tenang.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang ... selama Anda berada di luar zona bahaya, Anda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan aman dan tenang," kata Agus, sebagaimana dikutip dari Antara.
Update Aktivitas Merapi Beberapa Hari Terakhir
Per Kamis, Gunung Merapi masih berstatus Level III atau Siaga, sebagaimana dilaporkan melalui laman MAGMA Indonesia yang dikelola Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.
Kemarin, Gunung Merapi masih menunjukkan terjadinya erupsi efusif dengan mengeluarkan guguran lava dan awan panas.
Guguran tersebut terjadi dengan jarak luncur maksimum sepanjang 2,5 km ke arah Kali Boyong.
Selain guguran ke arah Kali Boyong, guguran lava juga dicatat terjadi sebanyak tujuh kali ke arah Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimum sepanjang 1,8 km.
Per Kamis kemarin, selama pukul 12.00-18.00 WIB, terdapat 38 gempa terkait erupsi efusif Gunung Merapi sebagaimana tercatat pada data pengamatan kegempaan MAGMA Indonesia.
Sebanyak 38 gempa tersebut terdiri dari 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-26 mm dan lama getaran 31-127 detik; 18 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 1-20 mm dan lama getaran 14-61 detik; serta 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 9 detik.
Dengan situasi tersebut, masyarakat di sekitar Merapi diharapkan berwaspada dan direkomendasikan untuk:
- Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat diimbau mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Kumpulan Link Pantau Gunung Merapi Terbaru 2025
Untuk menyaksikan dan memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi di Yogyakarta secara real time, masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah link berikut ini.
Link berikut ini mengarahkan Anda menuju halaman live streaming sejumlah akun YouTube yang menyiarkan video pemantauan Gunung Merapi, seperti stasiun televisi JITV yang dikelola Pemda DIY dan organisasi pemantau visual Gunung Merapi.
Selain itu, ada pula link untuk melihat rekaman CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman yang menampilkan situasi terkini aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Berikut daftar link pantau Gunung Merapi terbaru 2025:
Link pantau Gunung Merapi 1 - JITV.
Link pantau Gunung Merapi 2 - JITV.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































