Menuju konten utama

Daftar Kasus Diduga Keracunan MBG Sepekan Ini di Berbagai Daerah

Simak daftar lengkap kasus dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah dalam sepekan berikut.

Daftar Kasus Diduga Keracunan MBG Sepekan Ini di Berbagai Daerah
Siswa menyantap paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Senin (15/9/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/sgd

tirto.id - Kasus diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi lagi. Kali ini dilaporkan Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dan dalam sepekan, terdapat beberapa laporan diduga keracunan MBG di berbagai daerah.

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa sedikitnya 277 siswa dari sejumlah sekolah, termasuk SDN Tompudau, SMP Tinangkung, SMA Tinangkung, SMK Tinangkung, dan SD Pembina Salakan mengalami gejala diduga akibat alergi usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

Dari total tersebut, sebanyak 32 siswa masih dirawat di RSUD Trikora Salakan, sedangkan 245 lainnya sudah diperbolehkan pulang, meskipun tetap dipantau oleh tenaga medis.

Daftar Kasus Diduga Keracunan MBG Sepekan Ini di Berbagai Daerah

Berikut daftar kasus diduga keracunan akibat program MBG selama sepekan di berbagai daerah:

1. Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Pada Rabu (17/9/2025) para siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG yang diduga berupa ikan tuna goreng saus. Mereka langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Hingga 18 September 2025, sebanyak 245 siswa sudah diizinkan pulang setelah mendapat penanganan dan 32 siswa masih dirawat di RSUD Trikora Salakan.

2. Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Sebanyak 19 anak yang terdiri dari 15 anak dari tingkatan SD, 3 anak SMP, dan 1 pelajar SMA di Semin, Gunungkidul diduga mengalami keracunan setelah menyantap makan siang gratis dari program MBG pada 15 September 2025.

Para siswa mengeluhkan nyeri perut, pusing, mual, hingga demam setelah menyantap MBG dengan menu nasi, tumis wortel, melon, semur tahu, ayam karage, dan air minum. Mereka lalu dilarikan ke Puskesmas Semin I dan saat ini sudah kembali bersekolah.

3. Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara

Pada Selasa, 16 September 2025, sebanyak 37 siswa SMA Negeri 7 Baubau dan SD Hidayatullah di Kabupaten Baubau harus dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh diare, mual, muntah dan sakit perut, hingga pusing setelah menyantap menu MBG.

Diduga keracunan disebabkan oleh menu ayam yang sudah berbau busuk. BGN menduga keracunan ini akibat pergantian supplier atau penyedia bahan baku yang belum siap.

4. Kabupaten Sumbawa, NTB

Dilaporkan 130 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa dilarikan ke Puskesmas Empang dan Puskesmas Tarano pada Rabu, 17 September 2025 karena mengalami mual, muntah, hingga diare.

Hal ini terjadi setelah mereka menyantap menu MBG sehari sebelumnya yakni pada Selasa (16/9). Diduga terdapat bakteri E. Coli dalam hidangan tersebut.

5. Lamongan, Jawa Timur

Kasus diduga keracunan menu MBG juga terjadi di SMAN 2 Lamongan. Belasan siswa di sekolah tersebut mengeluh pusing, mual, bahkan ada yang sampai muntah pada Rabu (17/9) kemarin.

Pihak sekolah kemudian membawa mereka ke RSI Nashrul Ummah dan RS Permata Hati. Dari gejala yang terlihat, diduga akibat keracunan makanan. Namun pihak sekolah tidak mau berspekulasi karena menu MBG karena siswa lain tidak memperlihatkan keluhan apapun meski mereka menyantap hidangan yang sama.

6. Garut, Jawa Barat

Kasus diduga keracunan menu MBG terparah pekan ini sepertinya ada di Garut, Jawa Barat. Pelajar dari berbagai tingkatan mengeluhkan gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah setelah mengkonsumsi menu nasi liwet, ayam woku, timun, selada, tempe orek, dan stroberi pada Selasa (16/9).

Dikutip detikNews, saat ini siswa yang mengalami gejala tersebut mencapai 569 anak. Sampel makanan sedang diteliti untuk menentukan penyebab keracunan.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra