tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, mengatakan pihaknya pernah melaporkan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, terkait pihak yang menjual lokasi titik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menyebut terdapat 5 ribu titik dapur MBG fiktif yang telah ditemukan.
“Ternyata, kan, benar, buktinya BGN melakukan kebijakan roll back yang akhirnya alhamdulilah ditemukan sekitar 5000 titik fiktif,” kata Nurhadi dalam rapat bersama BGN dan BPOM, di Kompleks Parlemen, dikutip Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, temuan ribuan titik fiktif ini merupakan persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG. Nurhadi juga mengingatkan bahwa persoalan di lapangan bukan hanya soal data fiktif, tetapi juga masih kerap terjadi kasus keracunan.
Oleh sebab itu, atas kejadian yang terjadi, politikus NasDem ini meminta Kepala BGN agar tidak hanya mengandalkan laporan formal. Ia meminta agar Dadan melakukan sidak atau mengecek langsung ke titik dapur saat tengah beroperasi.
“Saya minta tolong Pak Dadan tidak hanya sekedar laporan ABS-Asal Bapak Senang. Tapi bapak juga turun, tidak hanya di saat seremonial-seremonial saja, launcing dapur saja, tapi bapak bisa sidak khusus, rahasia ke dapur-dapur yang mau operasional atau pas di saat waktu dini hari bapak lihat apa yang dilakukan oleh Kepala SPPI, Ahli Gizi dan sebagainya,” jelas Nurhadi.
Ia menambahkan, hal ini seharusnya tak kembali terjadi sebab SPPI dan Ahli Gizi sudah melakukan pelatihan disiplin di Universitas Pertahahan.
“Karena sudah ada ahli gizi, kepala SPPI nya juga sudah mendapatkan pelatihan disiplin ketat di Universitas Pertahanan, nyatanya masih terjadi keracunan di beberapa kabupaten,” pungkasnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































