tirto.id - Sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jayapura, Papua, krisis ketersediaan oksigen medis. Hal itu disampaikan Jubir Satgas COVID-19 Kota Jayapura, Nyoman Antari.
"Memang benar sebagian besar rumah sakit mengalami krisis oksigen yang sangat dibutuhkan, khususnya pasien COVID-19," kata Nyoman Antari, dikutip dari Antara, Rabu (21/7/2021).
Selain krisis oksigen, keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jayapura juga telah melebihi kapasitas. Nyoman mengatakan hal itu mengakibatkan sejumlah pasien COVID-19 dirawat di tenda darurat atau di luar IGD.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur RS Provita, Fransca mengakui hingga Minggu (18/7/2021) petang persediaan oksigen hanya tinggal 26 tabung. Persediaan itu tidak sebanding dengan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 44 orang.
"Kami tidak bisa menolak pasien yang datang, namun petugas sudah diminta untuk memberitahukan kondisi yang dialami rumah sakit," kata Fransca.
Hal senada juga diungkapkan Direktur RS Dian Harapan, Ance Situmorang yang mengakui hanya memiliki 15 tabung oksigen. Ia mengatakan pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 50 orang dan 12 di antaranya dirawat di tenda darurat.
Wadir RSUD Jayapura, Silwanus Sumule secara terpisah mengakui rumah sakitnya juga mengalami krisis oksigen akibat lonjakan pasien COVID-19.
Sumule mengatakan pada Selasa (20/7/2021) siang, RSUD Jayapura mendapat bantuan 120 tabung oksigen dari Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Satgas COVID-19 Kota Jayapura mencata hingga Senin (19/7/2021), sebanyak 972 orang dirawat akibat positif COVID-19, 197 orang diantaranya dirawat di LPMP Kotaraja. Secara kumulatif tercatat 10.453 orang positif, 9.278 orang sembuh dan 972 orang meninggal.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan